Kejadian diatas telah tunjukkan, bahwa mereka yg berada pada frekuensi yg sama sering kali di pertemukanNya pada momen tertentu yg tidak terduga. Mereka “berjodoh dg serasi” atas dasar kesamaan frekuensi kepedulian akan nilai kemanusiaan, meski keyakinan atau agama nya berbeda.
Irhamu man fil ardi, yarhamkum man fis samaa, sayangi yang ada di bumi, maka niscaya engkau akan disayangi oleh yang ada di langit. Tidak yg sia-sia dari aktivitas menyebar kasih sayang, dari jalan yg sering kali tidak kita perhitungkan Allah SWT akan membalas kasih sayang itu
Nilai Kebersamaan, persatuan, salin tolong menolong inilah yg akan menjadi akar kebahagiaan sebuah negara, tidak ada satupun negara yg bahagia tanpa ada persatuan. Terlalu banyak contoh di luar sana, tercerabutnya tali kebersamaan, kehancuran negara itu sebagai fakta selanjutnya.
Menegaskan kembali Falsafah dari sosok luar biasa, Gus Dur tentang kemanusiaan tidaklah terbantahkan, ” Tidak penting apapun agama atau sukumu. Kalau kamu bisa melakukan sesuatu yang baik untuk semua orang, orang tidak tanya apa agamamu.