fbpx

PERJUANGAN GUS DUR MENEMUKAN MAKAM SYAIKH ABDULLOH QUTHBUDDIN WONOSOBO

  • Bagikan
SORBANSANTRI.COM
Karukattur GuS Dur

Dirinya tidak paham betul, yang dimaksud candi itu atau kawasan candi di Dataran Tinggi Dieng. “Kata Gus Dur, Islam pertama kali masuk ke Jawa di candi. Kita ini tidak tahu candi itu mana, apakah komplek candi Dieng atau di mana. Beliau datang ke Wonosobo. Saya diminta menemaninya mencari Islam ini,” jelasnya.

KH Chabibullah Idris bersama kru Gus Dur memburu makam kuna tersebut. KH Chabib ditemani anaknya mengendarai motor dini hari. Sementara rombongan Gus Dur berangkat sendiri. Mereka berpencar.

“Akhirnya sampai di Desa Candirejo. Saya apakah ada makam kuna di desa itu. Kata memang ada, tapi tidak makam siapa. Letak makam di tengah-tengah sawah. Tidak ada akses jalan ke sana. Hanya jalan setapak, bisa dikatakan jalan lembu. Wong blekuk-blekuk susah sekali. Saya berharap, Gus Dur jangan sampai ke situ karena jalannya mengerikan kayak gitu. Begitu saya sampai di lokasi, mencari mana yang dimaksud makam tua. Eh ternyata Gus Dur lebih dulu tiba di makam,” jelasnya panjang lebar.

Baca Juga  Kiai Maksum Lasem dan "Rahasia" Shalawat Nariyyah

Menurut keterangan Sastro Al Ngatawi, mantan asisten pribadi Gus Dur menuturkan, bersama Gus Dur, ketika mereka sampai di Wonosobo hampir , lalu mampir di salah satu pesantren (Ponpes Al-Asy’ariyyah) di kota tersebut. Ditemani beberapa Gus (putra ), mereka berangkat ke sebuah daerah yang diyakini masyarakat menjadi makam wali tersebut, posisinya tepat di bawah sebuah pohon besar, tetapi Gus Dur tak menghiraukannya.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan