Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Berita UtamaInternasionalPeristiwaSosial

45.000 Rohingya Melarikan Diri: Tuduhan Pemenggalan dan Pembakaran Mengguncang Myanmar

×

45.000 Rohingya Melarikan Diri: Tuduhan Pemenggalan dan Pembakaran Mengguncang Myanmar

Sebarkan artikel ini
SORBANSANTRI.COM
Lebih dari satu juta Rohingya telah melarikan diri dari Negara Bagian Rakhine, termasuk ratusan ribu pada tahun 2017, dan sebagian besar telah tinggal sebagai pengungsi di Cox's Bazar Bangaladesh.

Berita VIDEO

sorbansantri.com – Rakhine, Myanmar – Meningkatnya kekerasan di Negara Bagian Rakhine, Myanmar, telah memaksa sekitar 45.000 Rohingya melarikan diri. Bentrokan antara Tentara Arakan (AA) dan militer Myanmar memicu tuduhan pemenggalan, pembunuhan, dan pembakaran properti. PBB mengingatkan dunia akan krisis ini, mendesak perlindungan bagi para pengungsi.

Sejak November, bentrokan di Rakhine semakin memburuk, dengan AA berjuang untuk otonomi lebih bagi populasi etnis Rakhine, termasuk minoritas Muslim Rohingya yang telah lama teraniaya. Lebih dari satu juta Rohingya telah berlindung di Bangladesh sejak 2017, namun kondisi mereka semakin terpuruk akibat kekerasan yang terus berlanjut.

Example 325x300

Seruan Perlindungan PBB Kepala hak asasi manusia PBB Volker Turk mendesak Bangladesh dan negara-negara lain untuk memberikan perlindungan efektif kepada para pengungsi terbaru ini. Namun, Bangladesh yang sudah menampung lebih dari satu juta Rohingya, enggan menerima lebih banyak pengungsi, meninggalkan mereka terjebak di perbatasan Myanmar.

Kesaksian dan Bukti Kekejaman James Rodehaver dari PBB menggambarkan situasi mengerikan yang dialami banyak orang. Gambar satelit, video online, dan kesaksian menunjukkan bahwa kota Buthidaung sebagian besar telah terbakar, dengan dugaan pembakaran oleh AA. Kesaksian lain mengungkapkan pemenggalan kepala dan pelecehan oleh AA, menambah penderitaan para Rohingya yang terjebak di tengah konflik.

Penutup

Meningkatnya kekerasan di Negara Bagian Rakhine, Myanmar, memaksa ribuan Rohingya melarikan diri, menghadapi ancaman pemenggalan, pembunuhan, dan pembakaran. PBB terus mendesak perlindungan internasional bagi para pengungsi ini, sementara kondisi mereka tetap genting. Dunia internasional harus bergerak cepat untuk memberikan bantuan dan perlindungan yang mereka butuhkan. (AI Sorban)

@beritasorban Kekerasan yang meningkat di Negara Bagian Rakhine, Myanmar, memaksa 45.000 Rohingya melarikan diri. Bentrokan antara Tentara Arakan (AA) dan militer Myanmar memicu gelombang pengungsian baru, dengan tuduhan pemenggalan, pembunuhan, dan pembakaran properti. #RohingyaCrisis #HumanRights #Refugees #MyanmarConflict #UNAppeal #fypシ゚viral ♬ suara asli – Sorban Santri
Example 300250
Example floating

Pesan Bijak

SORBANSANTRI.COM
Internasional

Pandangan ahli hak asasi manusia tentang serangan Israel di Nuseirat menggugah kesadaran akan perlunya melindungi warga sipil. Dalam wawancara dengan Al Jazeera, Kenneth Roth, mantan direktur Human Rights Watch, menyoroti kekurangan tindakan pencegahan yang menyebabkan lebih banyak korban sipil dalam konflik Israel-Gaza.

SORBANSANTRI.COM
Internasional

Konflik di Gaza mencapai titik kritis ketika Militer Israel mengakui serangan jet tempur mereka terhadap sebuah sekolah yang dikelola oleh UNRWA, menimbulkan keprihatinan akan nasib warga sipil. Dalam kondisi krisis kemanusiaan, perdamaian menjadi semakin jauh dari jangkauan.