Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Opini dan AnalisisSejarah

BIJI DURIAN JUMADIL KUBRO

2
×

BIJI DURIAN JUMADIL KUBRO

Sebarkan artikel ini
SORBANSANTRI.COM
Example 468x60
SORBANSANTRI.COM

Kisah tentang Sjech Jumadil Kubro sebagai penyebar Islam generasi awal tidaklah banyak. Tentu tidaklah mungkin tokoh sebesar beliau tidak memiliki cerita sejenis mitos yang banyak kita jumpai ada disekitar para wali. Tetapi jejak kewaliannya malah ada di negeri China.

Alkisah, seorang muslim mendarat di negeri China. Tokoh itu ikut kapal dagang dari negeri Gujarat di tanah India. Perahu dagang China dan India memang telah memiliki jalur laut untuk melakukan niaga, selain ada jalur darat yang dikenal sebagai jalur sutera. Para pedagang muslim memang menjadikan Gujarat sebagai pangkalan dagang ke berbagai penjuru.

Example 300x600

Diketahui orang muslim itu bernama Sjech Jumadil Akbar atau Jumadil Kubro. Dia telah banyak berkelana di daerah India untuk menyebarkan risalah Islam pada penduduk negeri yang belum mengenal Islam. Sebagai tokoh yang namanya sudah kondang maka Jumadil Kubro memiliki banyak relasi dari kalangan atas, baik pejabat maupun saudagar. Salah seorang saudagar kenalannya bersedia memberi tumpangan ke negeri China. Bahkan saudagar tersebut tidak berkeberatan mengenalkannya dengan penguasa negeri China.

Seperti lazimnya, rombongan saudagar segera menghadap penguasa pelabuhan untuk mendapat ijin kapalnya bersandar. Setelah itu dia akan sowan pada penguasa guna menyerahkan upeti demi mendapatkan ijin menjual barang dan membeli komoditi untuk dibawa pulang. Saat menyerahkan upeti itulah Jumadil Kubro ikut serta.

Singkat cerita, Jumadil Kubro menyampaikan maksudnya untuk menyampaikan tentang Agama Islam yang akan disyiarkannya ke penduduk Kota Raja. Pada akhirnya Jumadil Kubro juga mengajak agar Kaisar menjadi pemeluk Islam.

Kaisar China terperanjat karena ada orang yang berani menyebut bila raja China adalah orang biasa seperti manusia lainnya. Kaisar China mempercayai bila dirinya adalah penguasa keturunan langsung dari para dewa. Kekuasaan yang ada di tangannya adalah kekuasaan turunan yang harus disembah seperti rakyat menyembah dewa. Dalam pikirannya akan kehilangan martabat bila dirinya ikut menjadi muslim. Agama Islam memandang semua manusia sama dengan pembeda pada nilai ketaqwaannya.

Situasi memanas karena Kaisar seolah merasa ditantang oleh tamunya itu. Bila orang itu diijinkan berkeliaran di negaranya tentu akan menjadi api yang jika membesar akan membakar kekuasaannya. Pun demikian pula dengan Jumadil Kubro yang berpikir jika sudah tidak mungkin menjalankan dakwah saat penguasa sudah ada kecurigaan. Firasatnya, Kaisar China akan menghalangi dirinya dengan berbagai cara.

Untuk menunjukkan siapa yang benar apakah Kaisar sebagai putra dewa ataukah Jumadil Kubro yang membawa kebenaran agama, maka Kaisar membuat uji kesaktian. Dia memiliki biji buah durian yang disebutnya sebagai buah paling nikmat di dunia. Kaisar ingin sekali memiliki tanaman durian di istananya. Tetapi biji durian itu tidak pernah bisa tumbuh karena memang habitatnya di daerah panas atau tropis.

“Jika tuan bisa menanam biji durian ini hingga tumbuh di sini, saya akan ijinkan tuan menyebarkan Agama Islam di negeri China. Bahkan saya tidak berkeberatan ikut Agama tuan”. Tantang Kaisar China.

“Baiklah, saya bersedia menanam biji durian itu. Saya akan berdoa pada Allah agar biji itu segera tumbuh di istana tuan Kaisar”. Balas Jumadil Kubro.

“Ingat selama biji itu belum tumbuh tuan dilarang keluar dari wilayah pelabuhan”, ujar Kaisar mengingatkan.

Dengan disaksikan oleh para petinggi kerajaan, Jumadil Kubro menuju alun-alun depan Istana Kaisar. Tangannya menggali tanah dan meletakkan biji durian yang dia terima dari Kaisar. Saat biji ditimbuni serta disiram air, saat itulah Jumadil Kubro memanjatkan doa agar biji durian menjadi jalan turunnya hidayah bagi rakyat negeri China.

Sesuai kesepakatan, Jumadil Kubro hanya boleh tinggal di sekitar pelabuhan saja. Namun Jumadil Kubro tidak menunggu hingga biji durian itu tumbuh. Dia tahu jika Kaisar tidak akan pernah mau menerima ajaran Islam yang akan menurunkan derajatnya dihadapan rakyat yang bertahun-tahun memuliakan Kaisar seperti dewa. Jumadil Kubro memilih keluar dari negeri China.

Beberapa hari kemudian, Istana Kaisar menjadi gempar. Di alun-alun ada pohon durian tumbuh. Pertumbuhan pohon baru itu juga cepat membesar. Kaisar menjadi bimbang, dalam hatinya mengakui kebenaran ajaran agama yang di dengarnya dari Jumadil Kubro. Biji durian itu menjadi bukti betapa doa Jumadil Kubro lebih didengar dari pada doanya. Walaupun pengalaman dan logika sulit biji durian itu hidup di tanah China yang memiliki iklim dingin, tetapi Kaisar kuatir bila dirinya kalah bertaruh dengan Jumadil Kubro.

Biji Durian itu bukan hanya persoalan siapa yang benar, lebih jauh lagi biji durian itu menyangkut kepercayaan. Jika rakyat tahu Kaisar kalah tentu akibatnya bisa melunturkan kepercayaan pada dirinya selaku putra dewa. Kaisar China lalu melakukan ritual agar dewa tidak memberi kehidupan pada biji durian tersebut. Namun kini dia melihat sendiri ada pohon durian dekat istananya.

Kaisar segera memerintahkan patih agar mencari Jumadil Kubro di pelabuhan. Tentu saja Patih tidak menemukannya karena orang di pelabuhan bilang jika Jumadil Kubro sudah pergi meninggalkan China. Dia ikut menumpang kapal dagang milik orang Jawa. (Red. M.Ha)

Sumber: Serpihan Catatan Ayuhanafiq

Example 300250
Example 120x600
Example 468x60

Pesan Bijak

SORBANSANTRI.COM
Berita

Pelantikan dan pengukuhan pengurus MUI kecamatan se-Kabupaten Mojokerto untuk masa khidmat 2025-2029 berlangsung sukses. Acara bergilir di pendopo kecamatan sejak 3 hingga 29 Desember 2024 ini dipimpin langsung oleh Ketua Umum MUI Kabupaten Mojokerto, Drs. KH. Cholil Arphaphy, MM

SORBANSANTRI.COM
Berita

Ikfina Fahmawati dan Sa’dulloh Syarofi (Gus Dulloh) melakukan kunjungan silaturahmi ke Pondok Pesantren Ploso, Kediri untuk bertemu dengan Gus Kaustar, pengasuh pesantren tersebut. Dalam pertemuan yang penuh keakraban ini, Ikfina dan Gus Dulloh membahas berbagai isu sosial dan keagamaan serta mempererat tali persaudaraan dengan komunitas pesantren.

SORBANSANTRI.COM
Berita Utama

MWC NU Pacet mengambil langkah tegas untuk menyelamatkan lingkungan di Kecamatan Pacet dari ancaman kerusakan. Dengan polusi, perburuan liar, dan perubahan fungsi lahan yang merusak ekosistem, MWC NU Pacet mengeluarkan rekomendasi konkret untuk desa-desa di wilayah ini. Mereka menggalakkan pengelolaan sampah yang lebih baik, pengawasan ketat terhadap perburuan liar, pelestarian fungsi lahan, dan pendidikan lingkungan bagi masyarakat. Upaya ini bertujuan untuk mengembalikan keseimbangan ekosistem, menjaga kualitas hidup, dan melindungi kesehatan masyarakat. Bergabunglah dengan gerakan ini untuk masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan.

Example 468x60