Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Internasional

Warga Israel Rusak Bantuan Indomie untuk Gaza

×

Warga Israel Rusak Bantuan Indomie untuk Gaza

Sebarkan artikel ini
SORBANSANTRI.COM
Tangkapan layar video warga Israel merusak bantuan makanan untuk warga Gaza. Kardus makanan yang dirusak terdapat logo mi instan, Indomie.

sorbansantri.com – Warga Israel merusak bantuan makanan, termasuk Indomie, untuk warga Gaza di pos pemeriksaan Tarqumiya, Hebron, pada Senin (13/5/2024). Para pengunjuk rasa, yang turun ke jalan untuk menentang penyanderaan warga Israel di Gaza, menurunkan kardus Indomie dari truk, membiarkannya berjatuhan di jalan, menginjak-injak, dan melemparkannya.

Tindakan ini menuai kecaman dari Amerika Serikat dan Inggris. Penasihat Keamanan Nasional AS, Jake Sullivan, menyebut perilaku pengunjuk rasa tersebut tidak dapat diterima. Gedung Putih juga menyampaikan keprihatinannya kepada pemerintah Israel. Menteri Luar Negeri Inggris, Lord Cameron, menyerukan agar Israel bertanggung jawab dan memastikan bantuan dapat masuk ke Gaza, mengingat warga Gaza yang terancam kelaparan sangat membutuhkan pasokan.

Example 500x500

Menurut laporan, kelompok sayap kanan Tzav 9 yang bertanggung jawab atas protes tersebut, berusaha menghentikan pengiriman bantuan kemanusiaan ke Gaza. Selain merusak bantuan, mereka juga membakar salah satu truk yang membawa bantuan. Pengunjuk rasa mengklaim bahwa bantuan tersebut akan langsung diterima oleh Hamas, yang membuat mereka khawatir Hamas tidak akan pernah menyetujui kesepakatan untuk membebaskan lebih dari 100 sandera Israel. (AI Sorban)

Example 300250
Example floating

Pesan Bijak

SORBANSANTRI.COM
Berita Utama

BANSER yang dikenal dengan semangat perjuangan kemanusiaan tanpa memandang ras atau politik, mengalami penolakan dari raja-raja Bali saat menggelar Apel Kesetiaan. Ironisnya, acara ini bertepatan dengan Muktamar PKB yang hanya berjarak tidak terlalu jauh. Tanpa koordinasi yang baik, kegiatan BANSER ini justru menimbulkan gesekan, bahkan perintah untuk memulangkan pasukan BANSER dilakukan secara tiba-tiba. Di tengah memanasnya hubungan PBNU dan PKB, kejadian ini menimbulkan pertanyaan tentang netralitas dan komitmen BANSER. Bagaimana tanggapan mereka?