Berita Video
sorbansantri.com – Ibnu Khaldun, pemikir terkemuka abad ke-14, dikenal karena kontribusinya dalam sejarah, sosiologi, dan filsafat. Melalui karyanya yang paling terkenal, “Muqaddimah,” ia meletakkan dasar bagi banyak konsep modern dalam ilmu sosial. Lahir pada 27 Mei 1332 di Tunisia, Ibnu Khaldun berasal dari keluarga berpengaruh dengan sejarah panjang dalam pelayanan publik dan keilmuan. Pendidikan awalnya mencakup Al-Quran, hadis, fiqih, dan sastra Arab, yang dilanjutkan dengan studi di pusat-pusat keilmuan Afrika Utara, seperti Fez dan Granada.
Dalam “Muqaddimah,” Ibnu Khaldun memperkenalkan konsep asabiyyah (solidaritas sosial) sebagai faktor kunci dalam kebangkitan dan kejatuhan peradaban. Ia juga membahas peran ekonomi dalam perkembangan masyarakat, menyatakan bahwa kekayaan dan kemakmuran ekonomi adalah fondasi bagi stabilitas politik dan kemajuan peradaban. Teorinya tentang siklus dinasti dan kritik terhadap penulisan sejarah yang subjektif menjadikannya salah satu pendiri ilmu sejarah kritis modern.
Ibnu Khaldun meninggal pada 17 Maret 1406 di Kairo, Mesir, namun warisannya terus hidup hingga hari ini. Karyanya, terutama “Muqaddimah,” telah diterjemahkan ke berbagai bahasa dan dipelajari di berbagai disiplin ilmu, termasuk sosiologi, sejarah, ekonomi, dan ilmu politik. Pemikirannya yang revolusioner dan metodologinya yang kritis membuatnya dianggap sebagai bapak sosiologi dan historiografi modern. (AI Sorban)
@beritasorban Tahukah kalian tentang Ibnu Khaldun? Beliau adalah pemikir terkemuka abad ke-14 yang dikenal luas karena karyanya, "Muqaddimah." Ibnu Khaldun lahir pada 27 Mei 1332 di Tunisia dalam keluarga berpengaruh. Melalui "Muqaddimah," ia memperkenalkan konsep asabiyyah atau solidaritas sosial sebagai kunci kebangkitan dan kejatuhan peradaban. #IbnuKhaldun #Muqaddimah #SejarahSosial #Asabiyyah #PemikirIslam #fyp ♬ suara asli Sorban Santri