fbpx

Gus Latif Mengingatkan Tugas Berat Rijalul Ansor di Dirosah Kader Ula II

  • Bagikan
SORBANSANTRI.COM

Cyberaswaja.online|Ngoro — Pimpinan Pusat Rijalul Ansor (PP RA) Gus Abdul Latif nampak bahagia dan terharu dengan semangat para kyai muda NU dan Ustadz-ustadz Muda di Mojokerto.
Saat memberikan sambutan pada penutupan Dirosah Kader Ula II (DKU-II) yang digelar Pengurus Anak Cabang Rijalul Ansor Kec. Ngoro Kab. Mojokerto tersebut beliau menyatakan syukur dan kekagumannya atas antusias ratusan peserta dari (24/1) siang hingga Ahad (26/1) sore ini. Beliau juga mengingatkan tugas berat Rijalul Ansor. 26/01/

SORBANSANTRI.COM
Foto: Kanan: PW Rijalul Ansor (Shbt.Anjab), Tengah (Gus Abdul latif), kiri Ketua RA PC (Gus Lutfi Hakim)

Selain Gus Latif, hadir juga Ketua PW Rijalul Ansor Jatim dan jajaran pimpinan PC GP ANSOR dan MWC NU Kec. Ngoro berserta badan-badan otonom, termasuk pengasuh Sabilillah, KH. Muallimin.

SORBANSANTRI.COM
Foto: Pengurus RA Cabang dan Wilayah

“Saya sangat terharu, kegiatan DKU ini diikuti ratusan kader Kyai Muda. Bahkan ada Peserta yang datang dari luar PC Mojokerto. Naik bus dari Lamongan kemari. Ada juga dari PC Gresik dan . Menempuh berjam- jam perjalanan hanya untuk bisa mengikuti DKU-II ini. Sungguh semangat yang luar biasa untuk berkhidmad di Ansor. Apalagi kegiatan seperti ini tidak gratis. sahabat-sahabat harus membayar sendiri untuk bisa ikut Dirosah ini. Subhanallah, semoga ini menjadi agar dipantaskan dan diakui menjadi santri Mbah Hasyim Asy’ari dan para Muassis NU,” kata Gus Latif memberikan sambutan pada hari Ahad (26/1/2020), disambut tepuk tangan para hadirin.

Baca Juga  12 GOLONGAN MANUSIA YANG DI DOAKAN MALAIKAT

 

Dihadapan ratusan peserta DKU-II Gus Latif juga mengatakan bahwa masa depan NU dan Indonesia ada di tangan kader-. Merekalah yang akan menjadi para pemimpin NU dan generasi masa depan.

SORBANSANTRI.COM
Foto: Gus Abdul Latif Penutupan Dirosah Kader Ula II

“Pengkaderan seperti ini sangat penting, karena akan membuka pikiran dan menambah wawasan generasi muda NU agar lebih fokus dalam pergerakan, menyebarkan ideologi Islam Nusantara yang rahmatan lil alamin demi membendung laju ideologi yang membahayakan NKRI.
Ini tugas berat tapi harus kita lakukan demi meneruskan perjuangan para masyayikh” tambahnya.

Gus Latif mengatakan, kader muda NU di semua lini harus bergerak demi menjaga warisan yang agung ini. Terlebih lagi Rijalul Ansor yang memiliki tanggung jawab moral yang besar untuk membentengi aqidah NU dari rongrongan ideologi yang memecah belah negeri ini.

Baca Juga  Panglima TNI dan Kapolri Pimpin Apel Pengamanan Pelantikan Presiden di Monas
SORBANSANTRI.COM
Foto: Pimpinan Pusat Rijalul Ansor
Gus Abdul Latif

” NU dan Indonesia tidak bisa dipisahkan. Ini adalah warisan perjuangkan para muassis NU. Tanggung jawab kita untuk menjaganya. Di tangan ANSOR hal ini dipertaruhkan. Kita harus siap melawan segala bentuk gerakan yang membahayakan aqidah Aswaja An Nahdliyyah dan keutuhan NKRI”,pungkasnya.

SORBANSANTRI.COM
Foto: Pengurus Rijalul Ansor Cabang Mojokerto

Upacara penutupan DKU-II yang dilaksanakan di halaman Pondok Sabilillah, Watusari Ngoro ini ditutup dengan doa dari para Kyai NU dilanjutkan dengan pembacaan baiat kader.
Keharuan pun terasa saat dimulainya prosesi siraman sebagai tanda kelulusan kader.

SORBANSANTRI.COM
Foto: Panitia Dirosah Beserta Pengurus Ngoro dan Banser

Banyak peserta yang tak mampu lagi membendung air matanya saat lantunan sholawat mengiringi proses hormat dan mencium bendera merah putih, bendera NU dan Ansor. Banyak tamu mengalami hal yang sama. Seolah turut merasakan betapa beratnya ingin menjadi santri yang diakui oleh Mbah Hasyim Asy’ari.

SORBANSANTRI.COM
Foto: proses Penutupan Dirosah Kader ula

Menjelang Maghrib prosesi baiat selesai dan acara ditutup dengan sungkeman kepada para Kyai. (Ki Narto/Ketua Panitia/Pengurus Rijalul Ansor Cabang)

  • Bagikan

Pesan Bijak