Khidmah kepada Guru untuk Keberkahan Ilmu

SORBAN SANTRI – ‘Ilmu bi ta’allum wal barakah bil Khidmah. Ilmu diperoleh dengan belajar, keberkahan Ilmu diperoleh dengan khidmah. Inilah salah satu slogan para santri dan asatidz di pesantren-pesantren. Slogan ini bukan sekedar slogan. Ia memiliki makna yang berusaha diwujudkan dalam proses pendidikan di pondok pesantren.

Al Imam Ali bin Hasan al Aththas mngatakan :

ان المحصول من العلم والفتح والنور اعني الكشف للحجب، على قدر الادب مع الشيخ وعلى قدر ما يكون كبر مقداره عندك يكون لك ذالك المقدار عند الله من غير شك

” Memperoleh Ilmu, Futuh dan cahaya (maksudnya terbukanya hijab2 batinnya), adalah sesuai kadar Adabmu bersama Gurumu. Kadar besarnya Gurumu di hatimu, maka demikian pula kadar besarnya dirimu di sisi Allah tanpa ragu “.(al Manhaj as Sawiy : 217)

Baca Juga  PENUTUPAN DIKLATSAR II BANSER PAC SOOKO BERLANGSUNG KHIDMAT DAN HARU

Para Ulama’ ahli Haqiqat mengatakan,”mayoritas Ilmu itu diperoleh sebab kuatnya hubungan baik antara murid dengan Gurunya”.

Untuk memperoleh keberkahan Ilmu harus dengan khidmah. Bagian ini berisi dua kata kunci, yaitu berkah dan khidmah. Agar ilmu yang telah dipelajari berberkah, maka seorang penuntut ilmu harus Berkhidmah. Apa yang dimaksud berkah? Apa pula maksud Khidmah?

Secara sederhana keberkahan Ilmu atau Ilmu yang berberkah dapat diartikan sebagai Ilmu yang bermanfaat. Ilmu yang telah dipelajari dengan susah-payah memberi manfaat baik bagi diri sendiri dan orang lain. Ilmu itu membawa manusia mendekat kepada Allah, bukan malah menjauh. Jika suatu ilmu menjauhkan manusia dari Allah, itu ciri Ilmu itu tidak bermanfaat, walaupun ilmu itu misalnya, membawa kekayaan dan mengantarkan pelakunya kepada puncak popularitas.

Baca Juga  JADI BANSER ITU TIDAK MUDAH KARENA AKAN BANYAK TANTANGAN DIDALAMNYA

Keberkahan Ilmu ini kurang lebih sama dengan keberkahan harta. Harta yang berberkah adalah harta yang mendekatkan pemiliknya kepada Allah, bukan malah membuatnya semakin jauh dari Allah. Walaupun banyak, jika hanya menjadi sarana maksiat, menambah dosa, maka harta dapat disebut tidak berkah. Begitu pula Ilmu.

Khidmah adalah satu satu cara meraih keberkahan Ilmu. Khidmah dapat diterjemahkan dengan pengabdian. Jadi seorang penuntut Ilmu adalah orang yang Mengabdi, baik kepada Gurunya, lembaga pendidikannya, atau kepada masyarakat pada umumnya.

Tujuan utama dari Khidmah adalah untuk menciptakan hubungan batin yang kuat antara murid dengan guru dan mendapatkan Keridhaan Guru. Jika Guru sudah ridha kepada murid, itu alamat sang murid akan berhasil. Keridhaan Guru merupakan keberhasilan pertama murid.(abi-sorban)

Tinggalkan Balasan