SORBAN Infokom – Memajang foto guru mulia dan orang shalih adalah hal mulia, sebagaimana sabda Nabi shallallahu alaihi wasallam : Maukah kuberitahu orang – orang mulia diantara kalian?, mereka yang jika dipandang wajahnya akan membuat orang ingat pada Allah. (HR. Adabul Mufrad olehImam Bukhari)
Mengenai larangan memasang lukisan di masa Nabi shallallahu alaihi wasallam, yang para kuffar menggambar para shalihin dan Nabi di masanya dahulu, dilarang oleh Rasululullah shallallahu alaihi wasallam, karena disembah, namun jika justru untuk menambah ketakwaan kita pada Allah Ta'ala maka hal itu baik, dan diriwayatkan oleh Hujjatul islam Al Imam Ibn Hajar Al Asqalaniy bahwa salah seorang istri Nabi shallallahu alaihi wasallam memperlihatkan cermin kecil, ketika Ibn Abbas radliyallahu anhu melihatnya maka cermin itu tak menampakkan wajahnya, tapi menampakkan wajah Rasulullah shallallahu alaihi wasallam, Rasul shallallahu alaihi wasallam pernah berkaca dengan cermin itu, maka cermin itu merekam wajah Sang Nabi shallallahu alaihi wasallam dan tak hilang selamanya (Fathul Baari Bisyarah Shahih Bukhari). (red.abi)