Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
NasionalOpini dan Analisis

HABIB LUTHFI ROADSHOW DI TEGAL, ANSOR-BANSER TURUT MENGAWAL

×

HABIB LUTHFI ROADSHOW DI TEGAL, ANSOR-BANSER TURUT MENGAWAL

Sebarkan artikel ini
SORBANSANTRI.COM

SORBANSANTRI.COM

cyberaswaja.online- Sabtu 6 Juni 2020 Kota Tegal mendapatkan keistimewaan tersendiri dari Maulana Habib Luthfi bin Yahya. Hari itu, setidaknya 5 titik tempat dihadiri oleh salah satu anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) tersebut.

Example 500x500

Pondok Pesantren A.P.I di Muarareja asuhan Rois Syuriah PCNU Kota Tegal KH. Misbachul Musthofa menjadi jujugan pertama. Di sana Abah (demikian Beliau akrab disapa) bersilaturahmi dengan pimpinan dan kader-kader NU Kota Tegal.

Sebagai bentuk penghormatan, puluhan anggota Ansor-Banser menggemakan lagu Syubbanul Wathon untuk menyambut kedatangan Abah.

SORBANSANTRI.COM

Dari Ponpes A.P.I Abah berkunjung ke Markas Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) Kota Tegal. Di sana beliau memberikan arahan dan semangat kepada prajurit TNI AL.

Kunjungan dilanjutkan ke Komplek Balaikota untuk menemui ASN Pemkot Tegal yang telah menanti. Roadshow berakhir setelah Abah bersilaturahmi dengan anggota kepolisian di Mapolsek dan bertemu dengan anggota TNI AD di Markas Koramil.

Ansor-Banser Kota Tegal turut terlibat aktif dalam rangkaian kegiatan tersebut. Sebagai organisasi kepemudaan NU, bersama Polresta Tegal, Ansor-Banser proaktif dalam penjemputan kedatangan Abah dan mendampingi perjalanan Abah di Kota Tegal. Bahkan, penjemputan dan pengawalan dari Ansor-Banser tersebut dipimpin langsung oleh Ketua PC GP Ansor Kota Tegal sahabat Sarwo Edi bersama Kasatkorcab Banser Kota Tegal Habib Husein. (GP ANSOR KOTA TEGAL)

#gpansor_kotategal

Example 300250
Example floating

Pesan Bijak

SORBANSANTRI.COM
Berita Utama

BANSER yang dikenal dengan semangat perjuangan kemanusiaan tanpa memandang ras atau politik, mengalami penolakan dari raja-raja Bali saat menggelar Apel Kesetiaan. Ironisnya, acara ini bertepatan dengan Muktamar PKB yang hanya berjarak tidak terlalu jauh. Tanpa koordinasi yang baik, kegiatan BANSER ini justru menimbulkan gesekan, bahkan perintah untuk memulangkan pasukan BANSER dilakukan secara tiba-tiba. Di tengah memanasnya hubungan PBNU dan PKB, kejadian ini menimbulkan pertanyaan tentang netralitas dan komitmen BANSER. Bagaimana tanggapan mereka?