Pacet, Sorbansantri.com — Kawasan Pacet, Mojokerto, dikenal dengan keindahan alamnya, namun juga memiliki kerentanan tinggi terhadap bencana seperti longsor, banjir, dan tanah bergerak, terutama saat musim penghujan. Menyusul kejadian longsor besar di jalur Pacet–Cangar, Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan.
FPRB menyampaikan bahwa bencana tidak dapat sepenuhnya dihindari, tetapi dampaknya bisa diminimalkan melalui edukasi, kesiapsiagaan, dan tindakan preventif sejak dini.
Dalam berbagai kesempatan, FPRB terus menekankan pentingnya memahami tanda-tanda alam sebagai langkah awal penyelamatan diri.
“Seringkali tanda-tanda seperti suara gemuruh, retakan tanah, atau air sungai yang berubah keruh diabaikan. Padahal itu pertanda harus segera evakuasi,” terang FPRB dalam keterangan resminya.
FPRB juga mencatat bahwa lebih dari 70% korban bencana di kawasan Pacet berhasil selamat berkat kesiapsiagaan dan evakuasi mandiri sebelum tim penyelamat tiba, membuktikan pentingnya edukasi masyarakat.
Berikut beberapa langkah penting yang disarankan oleh FPRB agar masyarakat dan pengunjung di kawasan Pacet tetap aman:
1. Kenali Daerah Rawan
Pelajari peta wilayah rawan longsor dan banjir. FPRB rutin melakukan sosialisasi dan pemasangan papan peringatan di area-area berisiko.
2. Perhatikan Tanda Alam
Waspadai gejala seperti retakan tanah, pohon miring, atau suara gemuruh. Segera evakuasi ke tempat aman jika tanda-tanda tersebut muncul.
3. Pantau Informasi Cuaca
Selalu cek prakiraan cuaca, terutama sebelum bepergian melalui jalur rawan bencana. Hindari perjalanan saat hujan deras atau cuaca ekstrem.
4. Siapkan Tas Siaga Bencana
Persiapkan tas darurat yang berisi air minum, makanan instan, obat-obatan, senter, power bank, dokumen penting, dan peluit.
5. Ikuti Arahan Petugas
Patuhi semua instruksi dari petugas atau relawan FPRB dalam situasi darurat. Jangan memaksa melewati jalur yang sudah dinyatakan berbahaya.
6. Lestarikan Lingkungan
Berpartisipasilah dalam menjaga lingkungan, seperti menanam pohon dan menjaga kebersihan sungai, untuk mengurangi risiko bencana.
Dengan langkah-langkah ini, FPRB Mojokerto berharap masyarakat Pacet dan sekitarnya dapat lebih siap menghadapi bencana alam, serta membangun budaya sadar bencana di tengah-tengah kehidupan sehari-hari.
Mari kita tingkatkan kewaspadaan, jaga alam, dan saling menjaga keselamatan bersama.