Alasan keempat, karena jarak yang dilewati hanya dekat sehingga menganggap sepele, tidak perlu pakai helm. “Ah, cuma ke warung langganan seberang jalan itu aja kok!” Padahal, yang namanya orang lagi apes atau sial tidak pernah terjadwal di kalender, jadi insiden bisa terjadi kapan dan di mana saja.
Alasan terakhir, menurut saya, karena pemotor sudah merasa jago atau mahir berkendara. Mereka yakin pasti aman karena sudah biasa mengamati keadaan jalan di situasi apa pun, bahkan bisa menciptakan jalur sendiri seperti melawan arah dengan aman. Mereka belum tahu selama ini selamat karena orang lain lebih baik mengalah daripada berurusan dengan SDM rendah.
Dengan diberlakukannya aturan baru ini, diharapkan pengendara motor lebih disiplin dan sadar akan pentingnya memakai helm demi keselamatan diri sendiri dan orang lain. Mari kita patuhi aturan ini demi keselamatan bersama. (AI Sorban)