Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Nahdlatul Ulama'Opini dan AnalisisPeristiwa

SOAL KEMELUT DI NATUNA, PBNU SIAP JIHAD DEMI NKRI

1
×

SOAL KEMELUT DI NATUNA, PBNU SIAP JIHAD DEMI NKRI

Sebarkan artikel ini
SORBANSANTRI.COM
Example 468x60

Infokom BanserNU- Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menyatakan siap berjihad demi mempertahankan setiap jengkal kedaulatan NKRI.

Hal ini disampaikan Ketua Umum PBNU Kiai Said Aqil Siradj saat memberikan keterangan resmi organisasi keislaman tersebut terkait aksi Tiongkok yang memasuki Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) di Perairan Natuna.

Example 300x600

“Dalam pandangan Nahdlatul Ulama sebagaimana dinyatakan oleh pendiri Nahdlatul Ulama KH Hasyim Asy’ari, hukum membela keutuhan tanah air adalah fardu ain atau wajib bagi setiap orang Islam. Dan barang siapa mati demi tanah airnya, maka ia mati syahid,” kata Kiai Said dalam konferensi pers di Kantor PBNU, Jakarta Pusat, Senin (6/1).

Menurut Said, kedudukan laut amat strategis sebagai basis pertahanan. Karena itu pulau-pulau perbatasan, termasuk yang rawan gejolak di Laut China Selatan, tidak boleh lagi disebut sebagai pulau terluar, tetapi terdepan.

“Ketidaksungguhan pemerintah dalam melaksanakan konsep pembangunan berparadigma maritim, termasuk dalam geopolitik, ekonomi, dan pertahanan, akan membuat Indonesia kehilangan 75 persen potensinya untuk maju dan sejahtera dan memimpin dunia sebagai bangsa bahari seperti amanat founding fathers,” katanya.

Oleh karena itu, Kiai Said juga mengingatkan kepada pemerintah, jangan negara lembek, meski Tiongkok merupakan salah satu investor di Indonesia.

“Meskipun Tiongkok merupakan investor terbesar ketiga di Indonesia, Nahdlatul Ulama meminta Pemerintah RI tidak lembek dan tidak menegosiasikan perihal kedaulatan teritorial dengan kepentingan ekonomi. Keutuhan dan kesatuan wilayah NKRI, di darat dan di laut, dan juga di udara adalah harga mati yang tidak bisa ditukar dengan kepentingan apa pun. Dalam jangka panjang, Nahdlatul Ulama meminta Pemerintah RI untuk mengarusutamakan fungsi laut dan maritim sebagai kekuatan ekonomi dan geopolitik,” kata Kiai Said.

#HubbulWathonMinalIman

Example 300250
Example 120x600
Example 468x60

Pesan Bijak

SORBANSANTRI.COM
Berita Utama

BANSER yang dikenal dengan semangat perjuangan kemanusiaan tanpa memandang ras atau politik, mengalami penolakan dari raja-raja Bali saat menggelar Apel Kesetiaan. Ironisnya, acara ini bertepatan dengan Muktamar PKB yang hanya berjarak tidak terlalu jauh. Tanpa koordinasi yang baik, kegiatan BANSER ini justru menimbulkan gesekan, bahkan perintah untuk memulangkan pasukan BANSER dilakukan secara tiba-tiba. Di tengah memanasnya hubungan PBNU dan PKB, kejadian ini menimbulkan pertanyaan tentang netralitas dan komitmen BANSER. Bagaimana tanggapan mereka?

SORBANSANTRI.COM
Nasional

alumni Universitas Gadjah Mada yang merupakan warga Nahdlatul Ulama menolak keras pemberian izin tambang bagi organisasi masyarakat keagamaan. Menurut juru bicara alumni, Slamet Thohari, pemberian izin tersebut akan merusak marwah ormas keagamaan dan hanya menguntungkan segelintir elite, serta menghilangkan tradisi kritis ormas.

Example 468x60