InfokomBanserNU-
Selain Kokam MU dukung bendera HTI, Dahnil , Amien Rais, Hanum Rais yg dekat dengan hoax& simbol2 radikalis.
agama dalam pemahaman Wahabi Salafi memang isinya harus berdasar kebencian, sehingga tak heran mereka rata2 bengis sampai mudah membunuh, hal ini tertuang dalam ajaran mereka Al Wala Wal Bara yg berdasarkan cocoklogi terjemah ayat dan hadits bukan dari ilmu yg bersanad bersambung sampai Nabi SAW . Dapat dicari di youtube pun banyak pengajaran Al Wala Wal Bara di mesjid2 wahabi dan muhammadiyah.
Ajaran cocoklogi selain menjadi dasar wahabi, ikhwanul muslimin (PKS), khilafah HTI, khilafah ISIS, dll juga menjadi sekte2 lain seperti ini, konsep utamanya seorang awampun bisa berdalil hanya menggunakan terjemahan Al Quran dan hadits, padahal mereka tak miliki ilmu agama yg bersanad, tak heran ikhwanul muslimin bahkan ditangkapi atau dicabut kewarganegaraan dan passportnya di negri2 muslim termasuk arab karena berdasar ajaran cocoklogi ini, dibelakangnya terkandung takfiri mudah mengkafirkan muslim lainnya apalagi menghalalkan darah yg bukan seagama.
Ajarannya berdasarkan kebencian dalam konsep al wala wal bara (bara dlm istilah wahabi berarti kebencian atau permusuhan seb inti iman, tak punya kebencian bisa dianggap kurang/tidak beriman).
Sikap melihat orang lain cendrung selalu seb musuh bisa dikarenakan aqidah wahabi ISIS ini, sambil membanggakan sendiri
link RadikalismeIkhwanulmuslimin PKS
Contoh pemikiran Wahabi dan Muhammadiyyah ttg dzikir HU :
Penyebab orang2 pintar di perusahaan2 tsb cendrung terkena radikalisme agama? Karena kesombongan intelektual ingin menguasai /berkuasa dlm agama sebagaimana mereka menguasai ilmu2 eksakta teknis, sombong tak ingin mengikuti otoritas, madzhab atau ikut ulama2 yg ilmunya bersanad bersambung sd Nabi. Seperti seorang pasien awam yg jenius dg baca buku2 kedokteran dan menganggap remeh dokter2 yg tersertifikasi dan berizin.
Melawan aqidah teror dan kebencian Tritauhid dan Al wala wal bara, adalah ilmu aqidah bersanad dan bermadzhab, bersambung tak terputus sampai Nabi Muhammad SAW yg jg dipraktekan oleh 4 madzhab fiqih yaitu aqidah madzhab Asyariyyah maturidiyyah. aqidah ini dianut mayoritas muslimin nusantara di Indonesia, Msia, Brunai, Spore, Thailand dll jg sama2 bermadzhab fiqih syafiiyah. Bagi yg merasa awam dapat taqlid ikut ulama2 yg terbukti bersanad, sebagaimana dokter bedah pun taqlid sama dokter anestesi/ahli pembiusan.
Dalam konsep wahabi salafi ISIS dkk seolah2 seorang awam wajib tahu semua ilmu kedokteran baik bedah maupun anestesi. Tidak boleh ada taqlid, dicemoohnya dg ikut2an atau taqlid buta. Cara berpikir ini pun menjadi pintu orang2 yg merasa pintar ke arah radikalisme mengatasnamakan agama.
The books and teaching of Aqidah three tauhid and alwala wal bara are overwhelming uncontrolled when Muhammadiyah leader become ministry of education:
The teaching of Al Wala Wal Bara which based on hatred in Center /PP Muhammadiyyah Menerapkan Al-Wala’ Wal-Bara’
Al-Wala Wal Bara’ | Ust. Bachtiar Nasir, Lc
Ust Ihsan Tanjung Al Wala’ Wal Bara’ DiDalam Kalimat Tauhid Kajian Dzuhur 28072016
AL-WALA WA AL-BARA | Ust. Zulkifli Muhammad Ali, Lc
Malaysia reject University of Muhammadiyah in their country because of Muhammadiya’s Wahaby backbround
Source Malaysia reject University of Muhammadiya
Indonesia and Malaysia in general have same madzhab of beliefs of Al-Asyairah and Al-Maturidiyah, and madzhab of Syafii in Fiqh. This has strong sanad of belief and religion background in Islam Nusantara including majority moslem in Malaysia, Singapore, Thailand, Brunai, Indonesia, etc. (AbiTsani)