fbpx

Polwan di Mojokerto Bak#r Suami Akibat Gaji ke-13 Habis untuk Judi Online

  • Bagikan
SORBANSANTRI.COM
Berikut ini sosok Briptu Rian Dwi Wicaksono alias RDW yang tewas dibakar istrinya, Briptu FN di Asrama Polisi Mojokerto pada Sabtu (8/6/2024) pagi. (HO) © Disediakan oleh Tribun-Medan.com

Berita Video

sorbansantri.com – Kejadian tragis yang menimpa Briptu Dwi Wicaksono alias RDW di Asrama Mojokerto pada Sabtu pagi (8/6/2024) mengejutkan masyarakat. RDW tewas dibakar oleh istrinya, (FN), dalam insiden kekerasan tangga yang brutal.

Kronologi Kejadian

Briptu RDW ditemukan tewas setelah dibakar oleh istrinya di tangga asrama polisi. FN, juga seorang anggota Polri, dilaporkan memborgol RDW, menyiramkan bensin, dan membakarnya hidup-hidup. Motif pembunuhan ini terungkap setelah penyelidikan menunjukkan bahwa gaji ke-13 RDW, yang seharusnya sebesar Rp 2,8 juta, tersisa hanya Rp 800 ribu akibat berjudi online RDW.

Motif Pembunuhan

Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Dirmanto, menjelaskan bahwa Briptu FN emosi melihat gaji suaminya habis untuk judi online. “ almarhum sering menghabiskan uang belanja yang seharusnya digunakan untuk membiayai hidup ketiga anak mereka yang masih balita. Ini digunakan untuk main judi online,” ujar Dirmanto di Lobby Gedung Ditreskrimum Mapolda Jatim, Minggu (9/6/2024).

FN mengaku jengkel dan merasa putus asa karena kesulitan finansial yang dihadapinya, mengingat anak-anak mereka yang berusia di bawah lima tahun membutuhkan banyak biaya hidup. “Anak pertama berusia 2 tahun, dan anak kedua serta ketiga adalah kembar yang masih berusia 4 bulan. Ini memerlukan banyak biaya,” tambah Dirmanto.

Baca Juga  Rapat persiapan DTD PAC GP Ansor Kecamatan Jatirejo

Penanganan Hukum

Briptu FN telah ditetapkan sebagai tersangka atas dugaan tindak pidana kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). “Saat ini kami menerapkan pasal KDRT,” ungkap Dirmanto. Penyidik juga mempertimbangkan aspek dalam penanganan kasus ini, mengingat FN kini dalam keadaan syok dan trauma. Tim psikiatri dari Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokkes) Polda Jatim telah dilibatkan untuk memberikan pendampingan psikologis kepada FN dan ketiga anaknya.

Sosok Briptu Rian Dwi Wicaksono

Briptu Rian Dwi Wicaksono, yang berdinas sebagai anggota Satsamapta Polres Jombang, dimakamkan di kampung halamannya di Sumberjo, Kecamatan Plandaan, Jombang, pada Minggu (9/6/2024) sore. Pemakaman dilakukan dengan upacara dinas Polri, dihadiri oleh keluarga, kerabat, dan rekan sejawat.

Kasi Humas Polres Jombang, Iptu Kasnasin, menyebut korban sebagai sosok yang baik dan pendiam. “Keseharian korban dikenal baik, pendiam, dan kami tidak mengetahui masalah keluarga yang dihadapinya,” ungkap Kasnasin. Rekan-rekan korban di Polres Jombang juga menyatakan tidak ada tanda-tanda masalah sebelum kejadian tragis ini.

Baca Juga  10 Juta Gen Z Jadi Pengangguran, Ini Penyebabnya Menurut Menaker!

Penutup

Tragedi yang menimpa Briptu RDW dan Briptu FN ini menyoroti isu serius terkait kekerasan dalam rumah tangga dan dampak buruk dari kebiasaan berjudi. Semoga kejadian ini menjadi pelajaran berharga bagi kita semua untuk lebih peka terhadap kondisi keluarga dan menghindari perilaku yang merugikan.

@beritasorban Tragedi mengejutkan terjadi di Asrama Polisi Mojokerto. Briptu Rian Dwi Wicaksono, anggota Polres Jombang, tewas dibakar oleh istrinya, Briptu Fadhilatun Nikmah. FN nekat memborgol dan membakar suaminya setelah mendapati gaji ke-13 RDW habis untuk judi online. Dari Rp 2,8 juta, hanya tersisa Rp 800 ribu. FN kini ditetapkan sebagai tersangka atas dugaan KDRT. Ketiga anak mereka yang masih balita kini harus menghadapi masa depan tanpa kedua . Kasus ini mengingatkan kita akan pentingnya menjaga keuangan keluarga dan dampak buruk judi online. Polri terus menyelidiki kasus ini dengan mempertimbangkan aspek kemanusiaan dan mendampingi FN yang kini dalam kondisi trauma. #KDRT #PolwanMojokerto #BriptuFN #BriptuRDW #KekerasanRumahTangga #JudiOnline #GajiKe13 #TragediMojokerto #BeritaTerkini #breakingnews #fypシ゚viral ♬ suara asli – Sorban Santri
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan