fbpx

Menjadi NU itu Berat

  • Bagikan
SORBANSANTRI.COM
SORBANSANTRI.COM

Berat karena harus bisa meredam , hujatan dan .

Dari zaman Hasyim Asy’ari sampai Zaman Mbah Yai Said Aqil, terpaan anginnya setap semakin sencang dan pohonnyapun tetap semakin tinggi.

Apa yang di ?
Ya..Banyak, termasuk para Kiyainya yang stylenya suka guyon dan aneh bin nyeleneh.
Dan bagi Nahdliyyin tulen itu hal yang biasa saja. Tapi tidak untuk warga yang bukan NU apalagi mengaku-ngaku NU.

Jadi, jangan heran kalau ada orang mengaku NU tetapi membenci para Kiyai NU, apalagi tidak mengakui institusi NU. Bisa dipastikan orang ini tak memahami NU. Kalaupun ada segolongan yang menggariskan NU dengan mistarnya, bisa dipastikan mereka adalah kelompok barisan sakit .

Baca Juga  Brimob Bersinergi Dengan NU Melaksanakan Bakti Sosial Khitanan Massal

Bagi warga Nahdliyyin ikut apa kata Kiyai adalah prinsip dan melanggar prinsip adalah kuwalat.

Orang yang tak bisa bicara fanatik buta. Tapi kebutaan adalah fakta dan senjata ditengah gempuran faham-faham baru yang datang bermunculan merongrong kedamaian Negara. Diantaranya adalah faham radikal dan intoleran.

Disini penulis bicara ngawur.
Tetapi mencoba bicara jujur atas apa yang diucapkan Mbah Gus Dur, tahun 2005.

Dawuh Mbah Gus Dur : akan bangkit 10 tahun lagi. Kita akan panen. Mereka akan kalah dengan muda kita”

Maka kejujuran adalah milik Mbah Gus Dur.
Dan hati yang jujur adalah yang mau menerima keberadaan Mbah Gus Dur

Baca Juga  Kenapa Sahabat Memilih NU Sebagai Tempat Bernaung

Salam Pecinta Mbah Gus Dur, Sakinah

  • Bagikan

Pesan Bijak