Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Sosial

LAZISNU MWCNU JETIS MOJOKERTO MEMBANTU WARGA TERDAMPAK COVID-19

×

LAZISNU MWCNU JETIS MOJOKERTO MEMBANTU WARGA TERDAMPAK COVID-19

Sebarkan artikel ini
SORBANSANTRI.COM

SORBAN JETIS ~ Dampak covid-19 banyak warga yang perekonomiannya bermasalah oleh karena itu LAZISNU MWCNU Jetis mojokerto yang di ketua oleh Ustadz MAHMUD BUKHORI langsung bergerak cepat, guna untuk membantu warga yang terdampak covid-19 dengan menyantuni para dhuafa dan yatim piatu serta memberikan bingkisan sembako

SORBANSANTRI.COM
Ustadz MAHMUD BUKHORI bersama yatim piatu dan dhuafa

Menurut Ustadz MAHMUD BUKHORI bahwa “LAZISNU MWCNU JETIS sudah beberapa kali menyalurkan bantuan kepada warga yang terdampak covid-19, kali ini kami menyalurkan bantuan di warga desa bendung jetis mojokerto (19/10/20), acara kami laksanakan di TPQ BABUS SALAM dusun belik, yang kami mulai pukul 16:00wib dan sebelum waktu sholat magrib acara sudah selesai, dengan menghadirkan yatim dan dhuafa sekitar 20”

Example 500x500
SORBANSANTRI.COM
Prosesi penyerahan bantuan
SORBANSANTRI.COM
Prosesi penyerahan bantuan

Di dalam sambutannya beliau mengharapkan selain bisa membantu perekonomian mereka sekaligus kami juga memperkenalkan pada masyarakat tentang keberadaan LAZISNU MWCNU JETIS karena masih banyak warga masyarakat yang kurang memahami.

SORBANSANTRI.COM
Ustadz MAHMUD BUKHORI di dampingi
H. Habib dan H. Khojain

Selain dari pengurus LAZISNU MWCNU JETIS nampak hadir juga ketua tanfidziyah NU bendung H. HABIB, karena beliau sangat pendiam, saat di konfermasi team SORBAN hanya berkata “LAZISNU LUAR BIASA DAN BAROKAH”

by: alim sorban

Example 300250
Example floating

Pesan Bijak

SORBANSANTRI.COM
Tokoh

Marzuki dikenal sebagai Ketua PWNU Jawa Timur periode 2018-2023, di mana beliau berupaya meningkatkan kualitas pendidikan dan dakwah NU. Selain itu, beliau aktif dalam kegiatan sosial dan kemanusiaan.

SORBANSANTRI.COM
Nahdlatul Ulama'

Tragedi ini seharusnya menjadi pelajaran penting bahwa rakyat Indonesia hanya menginginkan Pancasila sebagai dasar negara. Namun, ketika Muso menyebarkan komunisme, mengapa Rabithah Alawiyah (RA) tidak memperingatkannya?