Cyberaswaja.online|Jetis. Kekuatan sebuah jam’iyyah bisa diukur dari seberapa besar kekompakan jamaahnya dalam menjalankan amanat organisasi. Dalam NU, salah satu cara untuk memompa semangat dalam berorganisasi adalah dengan mengadakan acara Lailatu Ijtima’. Acara ini biasanya diikuti oleh semua Banom dan Lembaga NU di seluruh tingkatan.
Inilah yang dilakukan oleh jajaran MWC NU Kecamatan Jetis Kabupaten Mojokerto. Ketua MWC NU Kecamatan Jetis, H. Khoirul Amin, S.Sos, menyatakan kebanggaannya atas terselenggaranya acara lailatul ijtima’ ini. Menurutnya, lailatul ijtima’ ini sangat besar manfaatnya bagi seluruh warga Nahdliyyin Jetis. Karena dari kegiatan ini rasa ukhuwwah semakin tertanam, seluruh masalah dalam ranting tersampaikan ke MWC dan koordinasi dari PAC sampai Pengurus Ranting bisa maksimal.
“Di Jetis sudah menjadi agenda rutin bulanan bergantian antar ranting. Bahkan biasanya jumlah jamaah Lailatul ijtima’nya terbanyak se kabupaten,” Ungkap Ketua MWC NU Kecamatan Jetis, H. Khoirul Amin, S.Sos, Senin (27/1/2020).
Lailatul ijtima’ yang diadakan di Masjid Al Ittihad desa Perning kecamatan Jetis ini dihadiri sekitar 3000 warga Nahdliyyin baik dari kalangan muda maupun tua. Jajaran BANSER Satkoryon Jetis juga terlihat aktif ikut mengamankan dan mengatur lalu lintas jalan raya.
“Kegiatan ini jelas sangat penting karena selain sholat dan doa bersama, jamaah juga memahami kondisi pergerakan NU, informasi yang dihadapi, sekaligus solusi terbaik untuk jamiyyah,” imbuhnya. Adanya pertemuan seperti ini juga menambah wawasan jamaah dan semangat organisasi dalam membuat inovasi baru dalam pergerakan.
“Apalagi di era milenial seperti ini. Banyak berita yang harus disikapi dengan bijak oleh warga NU. Agar tidak mudah terprofokasi dan menimbulkan perpecahan dalam tubuh NU,” Tegas Ketua MWC NU Kecamatan Jetis, H. Khoirul Amin, S.Sos.
Puncak kegiatan Lailatul Ijtima’ adalah Mauidloh Hasanah yang disampaikan oleh KH. Abdul jalil Umar Lamongan. Tampak hadir pada kegiatan tersebut KH. Sholihin (Rois Syuriyah), H. Usail (katib), KH. Mahrus Ali (PC LDNU Mojokerto), H. Imam Muslim (bendahara PCNU Mojokerto) dan seluruh ketua ranting NU beserta seluruh Ketua Banom dan Lembaga NU kecamatan Jetis.