Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
InternasionalPeristiwa

Krisis Gaza: 101 Warga Palestina Meninggal Dunia dalam 24 Jam, CAIR Serukan Penghentian Pembantaian

×

Krisis Gaza: 101 Warga Palestina Meninggal Dunia dalam 24 Jam, CAIR Serukan Penghentian Pembantaian

Sebarkan artikel ini
SORBANSANTRI.COM

Berita Video

Sorbansantri.com – Dalam 24 jam terakhir, serangan udara Israel telah menyebabkan kematian 101 warga Palestina di Gaza. Peristiwa ini semakin memperburuk situasi di wilayah tersebut, dengan serangan terkonsentrasi di kamp pengungsi Shati dan lingkungan Tuffah di Kota Gaza. Mayoritas korban tewas dilaporkan adalah perempuan dan anak-anak, menambah keprihatinan global terhadap krisis kemanusiaan yang tengah berlangsung.

Dewan Hubungan Amerika-Islam (CAIR), organisasi hak-hak sipil dan advokasi Muslim terbesar di Amerika Serikat, secara tegas mengutuk serangan tersebut. Dalam pernyataannya, CAIR menyoroti pembunuhan sedikitnya 42 orang dalam serangan udara Israel sebelumnya. Selain itu, CAIR juga mengecam penggunaan seorang warga Palestina yang terluka di Tepi Barat sebagai perisai manusia oleh militer Israel. Video yang beredar menunjukkan pria yang terluka tersebut ditempatkan di kap kendaraan militer Israel saat melintasi lingkungan Jabariya di Jenin, wilayah Tepi Barat yang diduduki.

Example 500x500

Ibrahim Hooper, Direktur Komunikasi Nasional CAIR, menyampaikan dalam sebuah pernyataan: “Pembantaian Israel-AS dan kejahatan perang ini harus dihentikan. Dolar pembayar pajak Amerika tidak boleh digunakan untuk membunuh, melukai, dan membuat kelaparan warga sipil yang tidak bersalah. Pemerintahan Biden harus mengakhiri keterlibatannya dalam genosida ini dan mulai mengakui kemanusiaan rakyat Palestina.”

Seruan untuk menghentikan kekerasan dan mencari solusi damai semakin mendesak di tengah meningkatnya jumlah korban jiwa dan kerusakan yang diakibatkan oleh konflik ini. Tekanan internasional terhadap kedua belah pihak diharapkan dapat memicu langkah-langkah konkret menuju perdamaian dan keadilan bagi warga Palestina yang terdampak. (AI Sorban)

@beritasorban Dalam 24 jam terakhir, serangan udara Israel di Gaza telah menewaskan 101 warga Palestina, termasuk banyak perempuan dan anak-anak. Dewan Hubungan Amerika-Islam (CAIR) mengutuk serangan ini dan menyebutnya sebagai pembantaian yang didukung oleh AS. Serangan terkonsentrasi di kamp pengungsi Shati dan lingkungan Tuffah di Kota Gaza. Selain itu, CAIR juga mengecam penggunaan seorang warga Palestina yang terluka di Tepi Barat sebagai perisai manusia oleh militer Israel. CAIR mendesak pemerintah AS untuk menghentikan dukungannya terhadap tindakan ini dan mengakui kemanusiaan rakyat Palestina. Tekanan internasional sangat diperlukan untuk menghentikan kekerasan dan mencari solusi damai. #SavePalestine #StopTheViolence #GazaUnderAttack #HumanRights #EndTheOccupation #CAIR #StandWithPalestine #PeaceForGaza #gazanature #gazapio #gazalove #fyp #fypシ゚viral ♬ suara asli – Sorban Santri
Example 300250
Example floating

Pesan Bijak

SORBANSANTRI.COM
Berita Dunia

serangan besar menghantam distrik Bashoura di Beirut, hanya 1 kilometer dari parlemen Lebanon. Serangan ini menargetkan fasilitas medis yang berafiliasi dengan Hizbullah, menyebabkan sembilan paramedis tewas dan 14 terluka

SORBANSANTRI.COM
Berita Utama

BANSER yang dikenal dengan semangat perjuangan kemanusiaan tanpa memandang ras atau politik, mengalami penolakan dari raja-raja Bali saat menggelar Apel Kesetiaan. Ironisnya, acara ini bertepatan dengan Muktamar PKB yang hanya berjarak tidak terlalu jauh. Tanpa koordinasi yang baik, kegiatan BANSER ini justru menimbulkan gesekan, bahkan perintah untuk memulangkan pasukan BANSER dilakukan secara tiba-tiba. Di tengah memanasnya hubungan PBNU dan PKB, kejadian ini menimbulkan pertanyaan tentang netralitas dan komitmen BANSER. Bagaimana tanggapan mereka?

SORBANSANTRI.COM
Internasional

Serangan udara Israel telah menewaskan 10 anggota keluarga kepala Hamas, Ismail Haniyeh, di kamp pengungsi Shati, Gaza utara. Hamas menyalahkan pemerintahan Joe Biden atas kelanjutan perang ‘pemusnahan’ terhadap rakyat Palestina.