fbpx
Menu
Suara Santri Suara Hati

Kisah Licik Gus Ipul: Dari Politisi NU Hingga Tuduhan Sebagai Makelar Politik

  • Bagikan
SORBANSANTRI.COM
Sepak terjang Politik Syaifullah Yusuf. Benarkah?

Dalam sebuah narasi yang mencuat di akun TikTok @irwan.hayat, terungkap kisah serba kompleks seputar seorang politisi bernama , yang sekarang digelari sebagai makelar NU oleh Cak Imin.

Gus Ipul, dengan nama lengkap Saifullah Yusuf, dikenal sebagai politisi NU yang sering berpindah-pindah partai . Kisahnya dimulai saat ia bergabung dengan PDI Perjuangan, namun ketika posisinya sudah tidak menguntungkan di akibat Mega terlibat mengkudeta Gus Dur, iya kemudian loncat ke PKB sebagai orang baru di PKB,l. Ia bahkan sempat menjabat sebagai anggota DPR RI dari Fraksi PDIP.

Namun, kisahnya tak berhenti di situ. Di PKB, Gus Ipul melakukan manuver politik yang dinilai melebihi batas, bahkan terpilih sebagai Sekjen PKB di Muktamar Jogja . Namun, kesuksesannya di PKB tidak berlangsung lama karena terlibat konflik dengan Gus Dur, yang akhirnya memecatnya dari jabatan Sekjen pada tahun 2004.

Baca Juga  "HIDUPKAN HATIMU DENGAN DZIKIR,, BASAHI BIBIRMU DENGAN SHOLAWAT"

Gus Ipul menjadi sosok pertama yang secara terbuka melawan Gus Dur dalam struktur politik PKB, dengan tujuan yang jelas: KEKUASAAN. Di tahun 2018, saat Pilkada Jatim, ia bahkan meminta PKB mengusungnya sebagai calon Gubernur, meskipun partai tersebut sudah memiliki calon sendiri. Hal ini mencerminkan ambisi politiknya yang tak kenal batas.

Kisah Gus Ipul semakin kompleks saat ia berhasil memenangkan Pilkada Kota dengan dukungan PKB, namun kritik terhadapnya pun muncul. Ia dituduh memperalat demi politiknya sendiri, sehingga mendapat julukan “makelar politik” dari Cak Imin.

Kisah ini menjadi cerminan betapa kompleksnya dinamika politik di Indonesia, di mana kekuasaan seringkali menjadi tujuan utama dibalik langkah-langkah politisi yang licik. Gus Ipul, dengan segala manuver politiknya, menghadirkan gambaran yang memilukan tentang realitas politik di tanah air.(AI )

  • Bagikan
Situs ini melarang klik kanan
Maaf, situs ini mematikan pilihan