Berita Video
Sorbansantri.com – Tragedi yang melibatkan Briptu FN dan suaminya, Briptu RDW, di Asrama Polres Mojokerto mengejutkan banyak pihak. Di balik peristiwa kelam ini, terdapat pelajaran berharga yang bisa diambil, terutama tentang pentingnya komunikasi dan pengendalian emosi dalam hubungan rumah tangga. Kedua belah pihak mungkin telah merasakan tekanan yang luar biasa, namun solusi kekerasan justru memperparah keadaan dan membawa dampak buruk yang lebih luas.
Peristiwa ini bermula pada Sabtu (8/6) pagi, saat Briptu FN mengecek saldo ATM suaminya dan mendapati bahwa gaji ke-13 sejumlah Rp 2,8 juta tinggal tersisa Rp 800 ribu. FN kemudian menghubungi suaminya untuk mengonfirmasi dan meminta korban segera pulang. Sebelum pulang, FN membeli bensin dan memasukkannya ke botol air mineral. Sesampainya di rumah, FN menaruh botol bensin tersebut di atas lemari di teras rumahnya dan mengirimkan foto botol itu kepada suaminya. Setelah RDW pulang, ia diajak masuk ke dalam rumah, pintu dikunci, dan terjadi cekcok. FN kemudian memborgol tangan kiri suaminya, menyiramnya dengan bensin, dan menyalakan api, yang menyebabkan RDW mengalami luka bakar serius.
Kejadian ini mengingatkan kita akan pentingnya dukungan sosial dan psikologis bagi pasangan, terutama mereka yang berada di lingkungan kerja yang penuh tekanan seperti kepolisian. Institusi terkait perlu memperkuat program-program konseling dan pendampingan agar para anggotanya dapat mengelola stres dengan lebih baik. Kasus ini juga menjadi peringatan bagi kita semua untuk lebih peka terhadap tanda-tanda krisis dalam hubungan, baik dari segi finansial, emosional, maupun komunikasi.
Hikmah lain yang dapat dipetik adalah perlunya penegakan hukum yang tegas dan adil tanpa pandang bulu. Penanganan cepat dan pengumpulan bukti oleh pihak kepolisian menunjukkan komitmen terhadap keadilan dan transparansi. Semoga dengan adanya kasus ini, langkah-langkah preventif bisa lebih ditingkatkan untuk mencegah tragedi serupa di masa depan, serta menciptakan lingkungan yang lebih aman dan harmonis bagi semua pihak. (AI Sorban)
@beritasorban Tragedi mengerikan terjadi di Mojokerto ketika seorang polwan, Briptu FN, membakar suaminya sendiri, Briptu RDW, di Asrama Polres Mojokerto. Kejadian ini berawal dari perselisihan finansial yang berujung pada tindakan kekerasan ekstrem. FN membeli bensin, mengunci suaminya di dalam rumah, memborgolnya, dan menyiramnya dengan bensin sebelum menyalakan api. RDW menderita luka bakar serius dan saat ini dirawat di rumah sakit. Peristiwa ini menggarisbawahi pentingnya komunikasi yang sehat dan pengendalian emosi dalam rumah tangga, serta perlunya dukungan psikologis di lingkungan kerja yang penuh tekanan seperti kepolisian. Penegakan hukum yang tegas tanpa pandang bulu harus dilakukan untuk mencegah tragedi serupa di masa depan. Semoga kasus ini menjadi pelajaran berharga bagi kita semua. #TragediMojokerto #PolwanBakarSuami #KekerasanRumahTangga #HakAsasiManusia #Keadilan #PengendalianEmosi #DukunganPsikologis #PenegakanHukum #BelajarDariTragedi #KrisisKeluarga #foryou #fypberanda ♬ suara asli – Sorban Santri