SORBANSANTRI.COM – Untuk mempererat tali silaturrahmi dan belajar barsama tentang Tupoksi (Tugas Pokok dan Fungsi) antar anggota PROVOST BANSER maka jajaran CPB (Corps Provost Banser) se Mojokerto Raya mengadakan kegiatan HALAL BI HALAL dan UPGREDING di Pondok Pesantren Asy’ Ariyah Jolotundo,Trawas, Mojokerto pada hari minggu (23-5-21) pukul 9 pagi.
Acara ini di selenggarakan bertujuan untuk bersilaturrahmi antar anggota juga belajar bareng tentang materi tentang tugas dan fungsi seorang Provost sesuai PO (Peraturan Organisasi) yang ada dengan mendatangkan pemateri dari Jajaran Pengurus SATKORWIL Banser Jawa Timur dan Jajaran Pengurus SATKORNAS Banser Pusat.
Dalam acara Halal bi Halal ini di ikuti oleh seluruh anggota Provost Banser Mojokerto Raya (Kabupaten dan Kota) tampak hadir juga ketua PCNU mojokerto, ketua PC GP ANSOR Kabupaten Mojokerto dan Kota, Kasatkorcab Banser kabupaten dan kota Mojokerto, Kasatsus Provost Banser Kabupaten dan Kota Mojokerto, ketua MWC NU Trawas, pengasuh Pondok Pesantren ASYAR’IYAH Jolotundo Kyai Mansyur dan seluruh ketua PAC GP ANSOR se Mojokerto raya.
Sambutan Gus Ali Nasih selaku ketua PC GP ANSOR Kab.Mojokerto mengatakan “Provost Banser adalah jajaran tertinggi dalam ke-Banseran maka apabila menemui suatu hal tentang permasalahan organisasi selesaikanlah secara musyawarah dan agar selalu berkordinasi dengan ketua PC GP ANSOR dan Kasatkorcab terlebih dahulu jangan sampai bertindak dan bergerak sendiri tanpa ada kordinasi dengan yang lainnya” lanjut beliau “Menjadi seorang Provost sebagai penegak Nawa Prasetya Banser harus benar benar paham bagaimana cara mendisiplinkan pasukan dan bagaimana cara mengingatkan ketika bertugas di lapangan agar tidak terjadi diskomunikasi atau kesalah pahaman antara Provost dan pasukan Banser lain yang bukan Provost”
Ketua PCNU MOJOKERTO yang di sampaikan oleh Kyai Adhim,mengatakan “kita dalam menjalankan sebuah organisasi ada tiga pilar yang harus kita pegang, pilar yang pertama adalah kekuatan IDIOLOGI di topang dengan cara doa dan ilmu, yang ke dua kekuatan EKONOMI karena tidak mungkin sebuah organisasi bisa berjalan tanpa adanya perekonomian baik secara pribadi maupun secara kelembagaan, dan pilar yang ketiga ialah kekuatan BUDAYA kita sebagai generasi organisasi ke NU an harus bisa melestarikan budaya dan amaliyah kita jangan sampai hilang dan sirna tergerus oleh factor perubahan jaman di era modern atau hilang terpengaruh oleh orang orang lain” masih menurut kyai Adhim “kita dalam berorganisasi harus saling kerjasama tidak boleh berjalan sendiri sendiri apalagi saling menjatuhkan satu dengan yang lainnya, kita juga harus siap bila ada yang mengkeritik dari siapapun dalam tanda kutip kritik yang secara membangun demi kemajuan organisasi, di dalam jiwa kerjasama di situlah tersimpan pertolongan ALLAH SWT.
Di tambahkan oleh Kyai Mansyur dalam Mauidho Hasanah beliau tidak banyak berkata Cuma menceritakan kisah dan teladan seorang panglima perang Diponegoro, maka sebagai seorang BANSER harus bisa meniru dan menteladani seperti beliau, baik di dalam hal semangat berjuangnya dan hal lainnya.
Tepat pukul 11.00 wib Acara Halal bi Halal selesai dengan di tutup doa oleh KYAI NUR HASAN
Contributor (HASAN Sorban – NGORO)