BERITA VIDEO
CIBITUNG, sorbansantri.com – Seorang siswa sekolah menengah atas (SMA) di Cibitung membuat pengakuan mengejutkan terkait dugaan pungutan liar (pungli) di sekolahnya yang viral di media sosial. Siswa tersebut curhat kepada salah satu pengguna Instagram, Ronald A. Sinaga alias Bro Ron, setelah merasa kecewa karena nomor WhatsApp “Lapor Mas Wapres” yang ia gunakan untuk melaporkan masalah itu tidak aktif.
Mengutip laporan Tribunjatim.com, Bro Ron membagikan isi percakapan dengan siswa tersebut di akun Instagramnya. Dalam unggahannya, Bro Ron mengungkapkan kronologi dugaan pungli yang dialami siswa dan orang tua murid di SMAN 2 Cibitung, Kabupaten Bekasi.
Curhatan Viral
Melalui tangkapan layar yang diunggah Bro Ron, siswa tersebut mengaku pihak sekolah meminta setiap siswa membayar pungutan sebesar Rp1 juta hingga Rp2,5 juta. Ia mengklaim bahwa setidaknya 600 orang tua siswa turut dirugikan.
“Assalamualaikum Mas Gibran. Saya izin mengadu tentang adanya dugaan pungli di SMAN 2 Cibitung Bekasi, Jawa Barat. Saya dan 600 orang tua pelajar menjadi korban. Uang sebesar Rp1 juta hingga Rp2,5 juta wajib dibayarkan. Padahal sekolah kami adalah sekolah negeri,” tulis siswa itu.
Ia juga menjelaskan modus pungli yang dilakukan, yakni melalui undangan kepada orang tua murid untuk menghadiri pertemuan yang disebut “sosialisasi”. Namun, saat di lokasi, mereka justru diminta menandatangani formulir dan menyepakati nominal uang yang harus dibayar.
“Saya heran, kenapa sekolah negeri meminta uang? Uang tanah, pagar, serta bangunan lainnya seharusnya ditanggung pemerintah. Saya mohon kasus ini ditindaklanjuti,” tambahnya.
Keluhan Nomor Tidak Aktif
Siswa tersebut juga menyampaikan kekecewaannya karena nomor WhatsApp “Lapor Mas Wapres” yang seharusnya menjadi sarana pengaduan, ternyata tidak aktif.
“Sudah lapor ke Mas Gibran, tapi nomor Lapor Mas Wapres ternyata off,” ujarnya.
Namun, pihak Istana Kepresidenan melalui Tenaga Ahli Utama Kantor Komunikasi Kepresidenan, Prita Laura, membantah klaim tersebut.
“Nomor WhatsApp ini masih aktif,” ujar Prita saat dikonfirmasi. Ia juga memberikan nomor WhatsApp resmi untuk menerima aduan masyarakat, yakni 081117042204, yang tercantum di bio Instagram Gibran Rakabuming Raka.
Prita mengimbau masyarakat untuk lebih teliti memeriksa keaslian nomor sebelum mengirim laporan.
Dorongan Publik untuk Investigasi
Unggahan Bro Ron yang memuat curhatan siswa ini langsung menjadi perhatian warganet. Banyak yang mendesak pemerintah dan pihak terkait untuk segera mengusut dugaan pungli di sekolah tersebut.
Kasus ini kembali menyoroti pentingnya pengawasan terhadap institusi pendidikan, terutama sekolah negeri, agar tidak terjadi penyalahgunaan wewenang yang merugikan siswa dan orang tua.
SorbanSantri.com akan terus mengikuti perkembangan kasus ini.
@beritasorban Seorang siswa SMAN 2 Cibitung, Bekasi, mengadukan dugaan pungutan liar di sekolahnya yang kini viral di media sosial. Siswa tersebut melaporkan adanya pungli sebesar Rp1 hingga Rp2,5 juta per siswa, dengan total 600 orang tua yang dirugikan. Ia mengaku kecewa setelah mencoba melapor melalui nomor WhatsApp “Lapor Mas Wapres” milik Gibran Rakabuming, yang diklaimnya tidak aktif. Curhatan ini diungkap kepada Ronald A. Sinaga alias Bro Ron, yang memviralkan kasus tersebut melalui Instagram. Pihak Istana membantah klaim nomor tidak aktif dan meminta masyarakat memastikan nomor yang digunakan benar. Sementara itu, publik mendesak pemerintah segera mengusut dugaan pungli di sekolah negeri ini. Ikuti terus berita lengkapnya di BIO. #PungliSekolah #ViralCibitung #LaporMasWapres #SekolahNegeriBersih #BroRonViral #fypp ♬ suara asli – Sorban Santri