Grobogan, sorbansantri.com – Setelah tepilih menjadi Sekolah Penggerak di Jawa Tengah, SMA N 1 Pulokulon dibawah kepemimpinan Kepala Sekolah Djoko Priyanto melakukan banyak program dan inovasi baru. Perlu diketahui bahwa berdasarkan data dari Referensi Pendidikan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan di Jawa Tengah terdapat 1614 SMA sederajat dan 1594 SMK serta 712 Madrasah Aliyah, dari sekian ribu sekolah tersebut, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan telah melakukan seleksi dan terpilihlah 25 Sekolah terbaik untuk menjadi Sekolah Penggerak di Jawa Tengah dan salah satunya adalah SMA N 1 Pulokulon. Menurut Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim, Sekolah Penggerak adalah sekolah yang bisa menjadi panutan, tempat pelatihan, dan juga inspirasi bagi guru-guru dan kepala sekolah lainnya. Tentu hal ini dikarenakan prestasi dan keunggulan dari SMA Penggerak tersebut.
Salah satu Program inovasi yang lakukan oleh Bapak Djoko Priyanto adalah Kegiatan gelar karya siswa. Kegiatan ini diadakan dalam rangka penguatan profil pelajar Pancasila dengan menggali sumber daya dan kearifan lokal untuk mengembangkan kewirausahaan di SMA negeri 1 Pulokulon, kegiatan dengan menerapkan protokol kesehatan ketat ini dilaksanakan pada hari Rabu, 12 Januari 2022 ini dihadiri antara lain: Bapak Budi Santoso, S.Pd., M.Pd.,M.Si ( Kepala Cabang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Wilayah IV ), Bapak Sarwandi, S.Kom ( Kasi SMA Cabang Dinas Pendidikan Wilayah 4, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan ) , Bapak Hery Wuryanto, S.Pd., M.M ( Pengawas SMA Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah ), Bapak Drs. Rustanto, M.BA ( Pelatih Ahli Kurikulum Paradigma Baru ), Bapak Pradana Setyawan. S, PT. M.T ( Kepala Disperindag Kab. Grobogan ), Bapak Sudarmoyo S.Sos. M.H. ( Camat Pulokulon ), AKP I Ketut Sudiartha S.H ( Kapolsek Pulokulon ), Lettu Inf. Mictachul Huda ( Danramil Pulokulon ), Bapak Sudarsono, S. Kom ( Kepala Desa Sembungharjo ), Komite SMA N 1 Pulokulon dan Ahmad Muhamad Mustain Nasoha, S.H., M.H., M.A. ( Ketua Umum IKA Alumni SMA N 1 Pulokulon ) serta perwakilan Alumni SMA N 1 Pulokulon dari berbagai angkatan dan juga Wali Murid SMA N 1 Pulokulon.
Acara yang menjadi puncak pameran hasil siswa kelas 10 hingga kelas 12 ini diawali dengan pelepasan balon keangkasa yang menjadi simbul tingginya cita-cita Civitas Academika Keluarga Besar SMA N 1 Pulokulon, acara dilanjutkan dengan persembahan TIM anti Perundungan yang mana SMA N 1 Pulokulon adalah salah satu SMA percontohan dalam hal SMA anti perundungan, acara berikutnya adalah persebahan dari Guru Penggerak oleh Ibu Puji Rahayu, M.Pd yang menyampaikan puisi maha karyanya tentang semangat pendidikan Ki Hajar Dewantara, acara dilanjutkan persembahan Gamelan Kebo Giro oleh guru-guru, Solo Organ oleh alumni SMA N 1 Pulokulon dan Persembahan Karawitan Laras Kridha Wiyata SMA N 1 Pulokulon.
Acara di lanjutkan dengan lauching SMS ( School Management System ), SMS merupakan sebuah aplikasi modern karya Margiyono, S.Kom. salah satu alumni dan pengurus divisi IT IKA Alumni SMA N 1 Pulokulon, dengan aplikasi ini maka semua kegiatan belajar mengajar telah terintegrasi secara profesional melalui teknologi dan digital. Aplikasi canggih ini pernah dipakai dalam rangka Pemilihan Ketua Umum IKA Alumni beberapa waktu lalu dengan meniru konsep general elections ( pemilihan umum ) Presiden dan Wakil Presiden Amerika Serikat yaitu melalui E-Voting.
Acara berikutnya adalah pemaparan IKA Alumni yang disampaikan Ahmad Muhamad Mustain Nasoha, S.H., M.H., M.A. sebagai Ketua Umumnya, Alumni 2009 yang sekarang menjadi Dosen dan Ahli Hukum ini mengatakan, “49 pengurus IKA Alumni dan 3759 orang anggota IKA Alumni SMA N 1 Pulokulon berkomitmen berada digarda paling depan untuk mendukung semua kegiatan yang ada di SMA N 1 Pulokulon, khususnya Program Sekolah Penggerak.”
“Kami siap membantu memberikan info tentang perguruan tinggi, info lowongan kerja ( Job Fair ). Begitu juga info beasiswa bagi yang ingin melanjutkan pendidikan didalam maupun luar negeri, silakan brosurnya bisa dilihat di stand kami” Pungkasnya.
Acara dilanjutkan sambutan dari Bapak Budi Santoso selaku Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah 4 Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah.
“Saya sangat mengapresiasi kegiatan luar biasa ini, kegiatan ini adalah kegiatan pertama kali yang diadakan oleh Sekolah Menengah Atas.” katanya
“Inovasi dan semangat yang tinggi dari Pak Djoko hendaknya ditiru oleh kepala sekolah lainnya.” Pungkasnya.
Beliau juga mengajak para lulusan SMA untuk semangat melajutkan keperguruan tinggi.
Sambutan terakhir dari Kepala SMA N 1 Pulokulon, Guru Fisika ini mengucapkan terimakasih kepada seluruh pihak yang telah bersama-sama mensukseskan acara ini,
“Siswa siswi SMA N 1 Pulokulon kami ajari menjahit, menyablon, menenun kain, berkebun, dan lain sebagainya, sehingga saya berharap lulusan SMA ini bisa mandiri dan memiliki jiwa wirausaha yang tinggi. Khusus kepada disperindag kami berharap hasil karya siswa-siswi kami bisa dilihat, dinilai dan akhirnya bisa juga ditampilkan disupermarket sebagaimana produk lainnya.”
Dengan rendah hati Kepala Sekolah yang lolos sebagai Kepala Sekolah Penggerak Jawa Tengah ini mengatakan, “Saya bukanlah siapa-siapa tanpa Bapak Ibu guru yang hebat-hebat ini dan juga seluruh keluarga besar SMA N 1 Pulokulon baik siswa maupun alumninya, kegiatan ini dan kegiatan apapun bisa sukses karena kita bersama-sama kompak memajukan dan mencintai SMA N 1 Pulokulon. Sekali lagi bukan karena saya, tapi karena kita bersama.” Pungkasnya.
Acara terakhir adalah inti acara yaitu pemotongan pita oleh Bapak Budi Santoso sebagai tanda dimulainya pameran, pameran yang berupa stand-stand ini memamerkan hasil karya siswa-siswi SMA N 1 Pulokulon mulai kelas X sampai kelas XII, berupa makanan, minuman, kaos hasil sablon siswa, batik, buket hantaran pernikahan, karya seni, dan lain sebagainya. Ada juga stand khusus alumni yang berisi info beasiswa, perguruan tinggi dan lowongan kerja. Para pengunjung terlihat sangat antusias menghadiri pameran ini, dengan diiringi beberapa group band dan dihadiri beberapa penyanyi menambah kemeriyahan acara.
Semoga kegiatan baik ini bisa berjalan secara terus menerus setiap tahun.