sorbansantri.com – Suatu ketika ada seorang calon santri asal Bandung yang berniat nyantri di Pondok Mbah Moen. Calon santri ini bukanlah santri biasa, ia adalah Abdullah Zaky Al-Kaff, seorang Sayyid yang merupakan keturunan Nabi Muhammad. Sebelum berangkat ke Pondok Sarang, pamannya berpesan agar Zaky tidak langsung memberitahu Mbah Moen bahwa ia adalah seorang Habib. Zaky memegang teguh pesan tersebut.
Sesampainya di pondok, Habib Zaky langsung sowan kepada Mbah Moen dan menyampaikan niatnya untuk nyantri di Pondok Sarang. Ketika Mbah Moen bertanya namanya, ia menjawab, “Nama saya Zaky,” sesuai dengan pesan pamannya. Wajahnya yang tidak tampak seperti Habib pada umumnya membuatnya tidak dikenali. Setelah itu, Zaky menjalani kegiatan belajar seperti santri lainnya.
Tengah malam, kamar yang dihuni Habib Zaky tiba-tiba diketuk agak kencang, membuat para santri yang sedang tidur terbangun. Ternyata yang mengetuk pintu adalah Mbah Moen. Para santri kalang kabut melihat kedatangan Mbah Moen. Beliau kemudian berkata, “Mana yang namanya Zaky, kamu tidak mengaku ya kalau kamu masih dzuriyyah (keturunan) Rasul? Saya baru saja mimpi didatangi Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam, beliau berpesan pada saya untuk titip cucunya. Kalau kamu masih belum mengaku, pilih mana mondok ditempat saya atau keluar dari pondok saya.”