Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Berita Utama

Semangat 2 sahabat ikuti Diklatsar Banser Ngoro di Akhir Tahun 2020, patut diacungi jempol

×

Semangat 2 sahabat ikuti Diklatsar Banser Ngoro di Akhir Tahun 2020, patut diacungi jempol

Sebarkan artikel ini
SORBANSANTRI.COM
sahabat Mattimo

sorbansantri.com- Ada yang lain dalam Pendidikan dan Latihan Dasar (Diklatsar) Banser Angkatan 4 di PAC Ngoro Kabupaten Mojokerto pada penghujung Tahun 2020. Yang dilaksanakan pada hari Jum’at – Sabtu – Minggu Tanggal 25,26,27 Desember.

Ini adalah DIKLAT pertama dalan kepemimpinan sahabat Moh. Saufi S.kom sebagai ketua PAC GP Ansor Kecamatan Ngoro (2020-2023) menggantikan Sahabat Ahmad Surotin,yang diikuti oleh 125 calon anggota Banser.

Example 325x300

Yang paling menarik dan Luar biasa dalam Diklatsar ini adalah dengan adanya 2 sahabat yang kurang Fisiknya yaitu sahabat Mattino (yang harus memakai tongkat karena habis kecelakaan) dan sahabat Dwi Purnomo (memakai tongkat karena cacat bawaan waktu dia lahir). Semangat juang dan mengabdi pada NU serta NKRI inilah yang membuat bangga serta haru pada anggota yang lain,panitia,tim instruktur bahkan masyarakat serta tokoh di sekitar.

Moh. Saufi S.kom (ketua PAC) dalam sambutannya menyampaikan “Ini adalah semangat juang dan dedikasi luar biasa untuk Agama Islam dan NKRI yg diberikan oleh sahabat Mattino dan Dwi Purnomo dalam Diklatsar ini” lalu dia melanjutkan sambutannya ” jadi…. Sahabat sahabat Yang lain jangan sampai kalah sama sahabat Mattino dan Dwi Purnomo dalam mempertahankan keutuhan NU dan NKRI”. //Choirul biro Infokom

Example 300250
Example floating

Pesan Bijak

SORBANSANTRI.COM
Berita Utama

BANSER yang dikenal dengan semangat perjuangan kemanusiaan tanpa memandang ras atau politik, mengalami penolakan dari raja-raja Bali saat menggelar Apel Kesetiaan. Ironisnya, acara ini bertepatan dengan Muktamar PKB yang hanya berjarak tidak terlalu jauh. Tanpa koordinasi yang baik, kegiatan BANSER ini justru menimbulkan gesekan, bahkan perintah untuk memulangkan pasukan BANSER dilakukan secara tiba-tiba. Di tengah memanasnya hubungan PBNU dan PKB, kejadian ini menimbulkan pertanyaan tentang netralitas dan komitmen BANSER. Bagaimana tanggapan mereka?