Jakarta, 9 Juli 2024 – Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) menjamin keamanan data pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak 2024 dari ancaman serangan siber. BSSN telah menggelar operasi khusus untuk memastikan data nasional aman selama pemilihan kepala daerah tahun ini.
Dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta pada Selasa, 9 Juli 2024, Kepala BSSN Hinsa Siburian menyatakan bahwa BSSN sudah menggelar operasi pengamatan data sejak pemilihan presiden dan legislatif, dan operasi ini akan berlanjut hingga pilkada serentak di seluruh Indonesia.
“BSSN sejak pilpres dan legislatif sudah menggelar operasi pengamatan data dari pilpres hingga pilkada, tentunya konsep operasinya berlanjut sampai pilkada serentak di wilayah Indonesia,” kata Hinsa.
Empat Satgas untuk Amankan Data
Dalam acara “Rapat Koordinasi Penyelenggaraan Pilkada Serentak tahun 2024 di Wilayah Sumatera” yang diadakan di Medan hari ini, Hinsa menjelaskan bahwa operasi pengamanan data dilakukan untuk mencegah serangan malware atau ransomware yang bisa mengancam data pemilih dan perhitungan suara. Operasi ini akan dijalankan oleh empat satuan tugas (satgas) di bawah BSSN, yaitu Satgas Keamanan Siber, Satgas Pengendalian Informasi, Satgas Sandi, dan Satgas Konflik.
- Satgas Keamanan Siber: Bertanggung jawab untuk pengamanan, monitoring, proteksi, serta penanggulangan dan pemulihan data nasional jika terjadi serangan.
- Satgas Pengendalian Informasi: Melakukan monitoring dan analisis media sosial serta media massa untuk menanggulangi berita hoaks atau menyesatkan. Satgas ini juga akan berkoordinasi dengan lembaga terkait yang membidangi pengamanan data.
- Satgas Sandi: Melaksanakan penerapan fungsi kriptografi, kontra penginderaan, pengamanan sinyal, dan gelar jaringan komunikasi yang aman.
- Satgas Konflik: Mengedukasi masyarakat dengan memberikan kajian hukum dan menyampaikan informasi tentang kegiatan satgas pemilu.
Satgas ini akan beroperasi sejak H-63 pelaksanaan pilkada serentak hingga H+32 di 37 provinsi di seluruh Indonesia. Melalui kerja satgas ini, Hinsa memastikan bahwa seluruh data nasional terkait pemilu akan diperkuat dari serangan siber.
Penulis: Tim SorbanSantri
@beritasorban Pada Pilkada serentak 2024, Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) berkomitmen untuk melindungi data pemilih dari ancaman serangan siber. Kepala BSSN, Hinsa Siburian, mengumumkan pembentukan empat satgas khusus yang akan menjalankan operasi pengamanan data nasional. Satgas ini terdiri dari Satgas Keamanan Siber, Satgas Pengendalian Informasi, Satgas Sandi, dan Satgas Konflik. Mereka akan bertugas melakukan monitoring, proteksi, serta penanggulangan serangan malware dan ransomware. Selain itu, mereka juga akan melawan berita hoaks dan memastikan jaringan komunikasi tetap aman. Operasi ini berlangsung dari H-63 hingga H+32 Pilkada di 37 provinsi. Dengan langkah ini, BSSN memastikan data pemilu tetap aman dan pemilihan berjalan lancar. Apakah data pemilih juga sudah terkena serangan Ransomware juga? Sorbansantri.com Melaporkan! Suara Santri, Suara Hati #Pilkada2024 #KeamananSiber #BSSN #PemiluAman #SeranganSiber #SatgasPilkada #fyp #foryoupage ♬ suara asli – Sorban Santri