Kolaborasi ini tidak hanya sebatas penyediaan layanan medis, tetapi juga mencakup edukasi kesehatan, kampanye pencegahan penyakit, serta dukungan psikososial bagi masyarakat. Dengan menggabungkan kekuatan antara lembaga keagamaan yang memiliki jaringan sosial yang kuat dan lembaga kesehatan yang berpengalaman, diharapkan solusi-solusi inovatif dapat ditemukan untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat khususnya warga NU.
Selain itu, kolaborasi ini juga melibatkan berbagai pihak terkait, termasuk pemerintah daerah, lembaga swadaya masyarakat, dan komunitas lokal. Sinergi antarlembaga dan partisipasi aktif dari berbagai stakeholders diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang kondusif untuk mencapai tujuan bersama dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat Kabupaten Mojokerto.
Ini adalah contoh konkret dari bagaimana kerjasama antara lembaga keagamaan dan lembaga sosial bisa menjadi solusi untuk tantangan-tantangan kompleks dalam pembangunan kesehatan dan kesejahteraan. Dengan semakin eratnya kolaborasi ini, diharapkan terobosan-terobosan baru akan terus muncul untuk memberikan dampak positif bagi masyarakat Kabupaten Mojokerto. (AI Sorban)