Mojokerto, cyberaswaja.online – Menjadi BANSER harus lulus mengikuti Diklatsar (Pendidikan Latihan Dasar) Banser, Pentingnya Peran Instruktur Banser di Jajaran SATKORCAB (SATUAN KORDINATOR CABANG) BANSER Kab.Mojokerto untuk pelaksanaa Kaderisasi Banser Di wilayahnya.
Kordinasi dan Konsolidasi INSTRUKTUR dalam pelaksanaan pelatihan untuk Kaderisasi ini memerlukan waktu ekstra yang luar biasa, penyusunan konsep kordinasi dengan pihak terkait dan lain sebagainya.
Kunci sukses pelatihan Banser ini, salah satunya tergantung Tim Instruktur, meluangkan waktu sampai meninggalkan rumah, merupakan konsekuensi mereka yang diberikan tugas dan tanggung jawab menjalankan roda organisasi.
Kaderisasi di wilayah kabupaten Mojokerto terus dilakukan terus menerus oleh GP Ansor, mencetak kader kader yang militan, serta menjaga Marwah nama baik organisasi merupakan ketegasan dalam bingkai “Satu Komando”
Semoga kita semua yang berkhidmah kepada NU melalui BANOMnya nantinya diakui serta diakhirat bersama sama KH. Hasyim Asy’ari memasuki Surga. Amin
Foto: Kordinasi tim instruktur dan bayangan caraka malamFoto:Konsolidasi TIM Instruktur Caraka MalamFoto: intruktur penetuan rute caraka malamFoto: Penelusuran Rute caraka malamFoto: kordinasi Intruktur pada Peta Caraka MalamFoto: evaluasi oleh Pemateri tiap Pos caraka malamFoto: Peran Penting Provost di DTD BanserJatirejo
BANSER yang dikenal dengan semangat perjuangan kemanusiaan tanpa memandang ras atau politik, mengalami penolakan dari raja-raja Bali saat menggelar Apel Kesetiaan. Ironisnya, acara ini bertepatan dengan Muktamar PKB yang hanya berjarak tidak terlalu jauh. Tanpa koordinasi yang baik, kegiatan BANSER ini justru menimbulkan gesekan, bahkan perintah untuk memulangkan pasukan BANSER dilakukan secara tiba-tiba. Di tengah memanasnya hubungan PBNU dan PKB, kejadian ini menimbulkan pertanyaan tentang netralitas dan komitmen BANSER. Bagaimana tanggapan mereka?
(Fpr forum perjuangan rakyat), Pacet Mojokerto, Gus Dulloh, putra KH. Chusain Ilyas, bertemu dengan Sahabat Sorban Santri yang kebanyakan diisi oleh sahabat Ansor Banser (SorBan) dan Pemuda Pacet Mojokerto.