“Sungguh banyak suatu perbuatan baik yang (terlihat) kecil (pahalanya) yang (dengan) niat (mengharap ridha Allah) dapat membuat besar pahalanya. Dan sungguh banyak perbuatan baik (yang terlihat) besar (pahalanya) yang (dengan) niat (kurang ikhlas) dapat membuat kecil pahalanya.”
Ketahuilah bahwa perbuatan baik itu harus disertai niat agar mendapatkan pahala.
Jika tidak ada niat, maka perbuatan baik tersebut tidak mendapatkan pahala.
Letak niat berada di hati.
Contohnya:
– Niat wudhu ketika awal membasuh wajah.
– Niat shalat ketika takbiratul ihram, yaitu ketika mengucapkan lafazh Allaahu akbar.
– Niat puasa (fardhu) ketika terbenam matahari sampai terbit fajar.
Sedangkan perbuatan buruk tidak membutuhkan niat.
– Orang yang mencuri mendapatkan dosa, meskipun dia tidak niat mencuri.
– Orang yang membuka aib orang lain tanpa hak mendapatkan dosa, meskipun dia tidak niat ghibah.
– Orang yang memukul orang lain dengan sengaja tanpa hak mendapatkan dosa, meskipun dia tidak niat memukul.
Sedangkan perbuatan mubah akan mendapatkan pahala, jika diniatkan untuk ketaatan.
– Orang yang makan akan mendapatkan pahala, jika diniatkan untuk ibadah.
– Orang yang tidur akan mendapatkan pahala, jika diniatkan agar kuat beribadah.
– Orang yang berolah raga akan mendapatkan pahala, jika diniatkan untuk menjaga kesehatan sehingga mudah beribadah.
Semoga Allaah senantiasa memudahkan kita untuk menghadirkan niat ketika melakukan perbuatan baik, aamiin (PC NU BREBES)