SORBAN Infokom- TIM GUGUS COVID-19 PCNU KAB. MOJOKERTO tanggal 16 April 2020 mulai acara Pembagian sembako. Kegiatan ini melibatkan semua elemen dari yang paling atas di jajaran organisasi NU dari lembaga dan BANOM NU. Dalam hari ini dari tingkat Kabupaten sampai dengan tingkat yang paling bawah yaitu anak ranting. Semua bergerak untuk memberikan rasa nyaman dan rasa aman kepada masyarakat yang tengah menghadapi wabah covid 19.
Ada beberapa hal yang melatar belakangi diadakannya kegiatan tersebut, yaitu amanah dari PBNU untuk memastikan kesehatan dan juga masalah yang paling penting dalam hal ini adalah masalah pangan,kesehatan dan lain sebagainya di tengah wabah covid 19 ini. Tentu sangat berat bagi masyarakat terkait dengan ekonominya, ketahanan pangan, ini yang paling penting!.Ungkap Gus Zamroni Umar selaku pengurus TIM GUGUS COVID-19 PCNU KAB. Mojokerto Beliau juga mengajak bersama-sama bergerak serentak tanpa memandang dari lembaga atau organisasi lain.
Kegiatan yang diadakan oleh TIM Gugus Covid-19 PCNU Kab.Mojokerto ini berlangsung selama 5 hari, mulai tanggal 16 April 2020 dan berakhir di tanggal 23 April 2020,sabtu dan minggu libur karena ada kegiatan yang lain. Tapi ini hanya sebagai pematik awal dan berharap masing-masing Majlis Wakil Cabang dan Ranting bergerak secara mandiri untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada semua masyarakat mulai dari tingkat yang paling bawah.
Sasaran wilayah itu 18 MWCNU yang ada di kab. Mojokerto ini maka, pada tahap pertama ini TIM Gugus COVID-19 membagikan 4000 sembako di 200 ranting. Dan ini adalah Sinergi dari semua elemen baik Lembaga dan Banom NU. Alhamdulillah TIM Gugus COVID-19 sudah melakukan pembagian 5.000 masker dan penyemprotan disinfektan yang laksanakan secara masif oleh BANSER, ANSOR, LPBI, IPNU, FATAYAT dan dari semua elemen dibawah naungan NU, sudah ada sekitar 1000 masjid dan tempat ibadah yang secara rutin sudah dilakukan jadwal penyemprotan.
Dan harapan diadakan kegiatan seperti ini, Negara hadir ditengah-tengah masyarakat menghadapi wabah covid-19 serta lebih bijaksana agar masyarakat dapat jaminan ketahanan dan pangan jaminan kesehatan. Apalagi di Mojokerto yang sudah masuk zona merah mulai tanggal 14 April 2020 kemarin,tentu harus kita hadapi dan menjadi tugas yang berat bagi semua lapisan masyarakat. Pemerintah harus bertindak nyata bergerak secara cepat dan tepat. (red. abi)