Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Berita Utama

LATBER 150 BANSER HUSADA (BASADA) JATIM DI PC GP ANSOR KAB. MOJOKERTO

×

LATBER 150 BANSER HUSADA (BASADA) JATIM DI PC GP ANSOR KAB. MOJOKERTO

Sebarkan artikel ini
SORBANSANTRI.COM
SORBANSANTRI.COM
KASATKORCAB Banser Kab.Mojokerto H.M Yunus

SORBAN SANTRI- Pentingnya pembekalan dalam menjalankan kewajiban sebagai banser memang perlu ditingkatkan untuk masing-masing satsus agar dalam menjalankan tugas dilapangan lebih tanggap dengan masalah yang ada. Kali ini Minggu, 11 Oktober 2020 PC GP Ansor Kabupaten Mojokerto mengadakan latihan bersama (LATBER) untuk satsus Banser HUSADA ( BASADA ).

Latihan bersama kali ini diadakan di Aula Gedung PCNU Kabupaten Mojokerto dengan jumlah peserta 150 banser husada ( basada ) yang berasal dari PC Kabupaten dan Kota Mojokerto serta dari berbagai wilayah di Jawa Timur seperti Sidoarjo, Trenggalek, Ponorogo, Madura.

Example 500x500

Acara latber yang di mulai dari pukul 07.00 – 14.00 wib tersebut, dihadiri oleh Ketua PCNU Kab.Mojokerto KH.Abdul Adhim Alwi, Ketua PC GP Ansor Kab. Mojokerto Gus Ali Moh Nasih, KASATKORCAB Banser Kab. Mojokerto H.M Yunus , serta Jajaran Pengurus Ansor dan Banser Kab. Mojokerto. Selain itu juga hadir tamu undangan dari pengurus Banser wilayah Jawa Timur.

Dan sebagai pemateri dalam kegiatan Latihan Bersama banser Husada adalah Kasatsus BASADA Jawa Timur Sekaligus pemateri Ndan Anton Sujarwo, yang dalam penyampaian beliau lebih memperdalam bekal Banser Husada ( basada ) dalam mengemban tugas bantuan kemanusiaan di bidang kedokteran, kesehatan, dan norma hidup sehat bagi masyarakat khususnya di lingkungan Nahdlatul Ulama, GP Ansor dan masyarakat. (abi sorban)

Example 300250
Example floating

Pesan Bijak

SORBANSANTRI.COM
Berita Utama

BANSER yang dikenal dengan semangat perjuangan kemanusiaan tanpa memandang ras atau politik, mengalami penolakan dari raja-raja Bali saat menggelar Apel Kesetiaan. Ironisnya, acara ini bertepatan dengan Muktamar PKB yang hanya berjarak tidak terlalu jauh. Tanpa koordinasi yang baik, kegiatan BANSER ini justru menimbulkan gesekan, bahkan perintah untuk memulangkan pasukan BANSER dilakukan secara tiba-tiba. Di tengah memanasnya hubungan PBNU dan PKB, kejadian ini menimbulkan pertanyaan tentang netralitas dan komitmen BANSER. Bagaimana tanggapan mereka?