fbpx

Ketua Umum PBNU Terpilih 2021, Gus Yahya: Terima Kasih Guru Saya KH Said Aqil

  • Bagikan
SORBANSANTRI.COM
Ketua Umum PBNU terpilih, Gus Yahya saat cium tangan KH Said Aqil (foto: NU Online) Artikel ini telah tayang di https://nasional.okezone.com/ dengan judul "Ketum PBNU Terpilih, Gus Yahya: Terima Kasih Guru Saya KH Said Aqil : Okezone Nasional", Klik untuk baca: https://nasional.okezone.com/read/2021/12/24/337/2521954/ketum-pbnu-terpilih-gus-yahya-terima-kasih-guru-saya-kh-said-aqil. Download aplikasi Okezone Portal Berita Online Indonesia , Lengkap Cepat Beritanya: Android: https://play.google.com/store/apps/details?id=linktone.okezone.android iOS: https://apps.apple.com/us/app/okezone-com-news/id624468351
SORBANSANTRI.COM
PBNU terpilih, saat cium tangan KH Said Aqil (foto: Online)

JAKARTA, sorbansantri.com  – Selepas perhitungan suara, Gus Yahya menghaturkan ucapan terima kasih pertamanya kepada Kiai Said. Bagi dirinya, Kiai Said merupakan yang telah banyak memberikan pengalaman. “Paling awal saya haturkan terima kasih kepada guru saya, yang mendidik saya, menggembleng dan menguji saya tetapi juga membuka jalan untuk saya dan membesarkan saya yaitu prof dr KH Said ,” tutur Gus Yahya, (24/12/2021).

KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya secara resmi terpilih menjadi Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) periode 2021-2026. Dalam penghitungan suara sebagai rangkaian Muktamar ke-34 NU yang digelar di Lampung, Gus Yahya meraih 337 suara, sedangkan, Kiai Said meraih 210 suara.

Gus Yahya berujar, tak bisa mengganti secara kebaikan yang diberikan oleh Kiai Said selama ini. Keberhasilan yang diperoleh PBNU pun, kata Gus Yahya, tak bisa dilepaskan begitu saja dari peran serta Kiai Said Aqil.

“Saya tidak tahu apakah akan cukup umur saya untuk membalas jasa-jasa beliau. Kalau ada yang patut dipuji, beliau yang harus dipuji,” katanya. Dia juga mengucap syukur atas terselenggaranya rangkaian acara Muktamar NU ke-34 yang berjalan dengan sukses. Menurutnya, jalannya agenda ini amat dinikmati oleh para peserta.

“Ini salah satu nikmat NU yang terus dirasakan dari generasi ke generasi, kita berkeyakinan bahwa muktamar itu adalah sumber barokah bagi NU,” pungkasnya.(wal )

  • Bagikan

Pesan Bijak