fbpx

Israel Abaikan Seruan PBB, Lanjutkan Serangan di Rafah

  • Bagikan
SORBANSANTRI.COM

Berita Video

.com – Israel terus melancarkan serangan terhadap Rafah di Gaza selatan, mengabaikan resolusi Dewan PBB yang menyerukan penghentian pembunuhan di kota tersebut. Pada pagi, baru dilaporkan beberapa jam setelah tank-tank Israel menembus pusat kota. Penduduk lokal, Abdel Khatib, menyebut kondisi di Rafah sangat mencekam dengan warga yang takut bergerak karena ancaman pesawat tak berawak Israel.

Serangan udara Israel menargetkan berbagai bagian kota, termasuk sekitar kamp Badr dan bundaran Zourob di barat Rafah. Penutupan total layanan telekomunikasi dan internet di seluruh kota memperburuk situasi. Hani Mahmoud dari Al Jazeera melaporkan bahwa Israel terus memindahkan warga dari satu tempat ke tempat lain di tengah serangan, sementara hampir satu juta orang telah meninggalkan Rafah.

Baca Juga  Penutupan Penyeberangan Rafah Memperburuk Krisis Kesehatan di Gaza

Kondisi di Rafah semakin kritis dengan penembakan yang meluas hingga sekitar Rumah Sakit Kuwait yang kini tidak berfungsi. Semua rumah sakit lapangan di Rafah, kecuali satu, juga dilaporkan tidak berfungsi. Serangan di kamp pengungsian di barat Rafah pada menewaskan sedikitnya 21 orang, meskipun tentara Israel menolak tuduhan menyerang daerah kemanusiaan.

AS Joe Biden menyerukan agar Israel menahan diri dari militer besar-besaran di Rafah. Namun, pemerintahannya menyatakan bahwa Israel belum melanggar yang ditetapkan. Seruan global untuk menghentikan kekerasan di Gaza semakin mendesak, tetapi upaya untuk mengakhiri pembantaian belum membuahkan hasil yang diharapkan. (AI Sorban)

@beritasorban Israel terus melancarkan serangan terhadap Rafah di Gaza selatan, meskipun ada seruan Dewan Keamanan PBB untuk menghentikan pembunuhan. Tank-tank Israel telah menembus pusat kota, sementara serangan udara menghantam berbagai bagian Rafah. Warga lokal, Abdel Khatib, melaporkan bahwa penduduk terjebak di rumah mereka karena ancaman pesawat tak berawak. Serangan ini memperburuk kondisi dengan penutupan total layanan telekomunikasi dan internet. Hani Mahmoud dari Al Jazeera mengungkapkan bahwa hampir satu juta orang telah meninggalkan Rafah akibat serangan ini. Penembakan bahkan meluas hingga sekitar Rumah Sakit Kuwait yang kini tidak berfungsi. Meski Presiden AS Joe Biden mendesak Israel untuk menahan diri, serangan terus berlanjut, mengabaikan upaya internasional untuk mengakhiri kekerasan. #SeranganRafah #HentikanKekerasan #KrisisGaza # #fypシ゚viral #fyp ♬ suara asli – Sorban Santri

Post Terkait

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan