cyberaswaja.online– KH. Ahmad Bahauddin Nursalim atau biasa dikenal GUS BAHA’ merupakan salah satu ulama muda yang populer di Indonesia. Beliau merupakan pengasuh Pondok Pesantren Al Quran di Narukan, Kragan,Rembang, Jawa Tengah. Kyai yang lahir pada tahun 1970 ini terkenal di kalangan anak muda lantaran ceramahnya banyak ditemui di channel Youtube.
Gus Baha sejak kecil sudah mendapat ilmu dan hafalan Al-Quran dari ayahnya sendiri yaitu KH. Nursalim Al-Hafidz. Maka tidak heran apabila GUS BAHA’ menjadi ahli tafsir Al-Quran. Sehingga beliau sangat diidolakan anak-anak muda atau yang biasa disebut kaum millennial.
Tidak hanya itu, metode ceramah nya yang menggunakan bahasa-bahasa sederhana dan menyejukkan hati menjadikan kyai yang murah senyum ini juga dikagumi semua kalangan.
GUS BAHA’ merupakan salah satu santri kesayangan KH. Maemun Zubair di Rembang, Jawa Tengah. Pasalnya, Gus Baha menjadi salah satu ulama muda yang dikenal memiliki pengetahuan mendalam tentang Al-Quran.
Berikut ini kata-kata mutiara GUS BAHA’ yang penuh makna:
- Jangan pernah putus asa saat merasa dalam kesulitan, sebab Allah menyertakan kemudahan setelah kesulitan.
- Cinta adalah sebuah perhatian kecil yang selalu hadir setiap saat.
-
Seberapa besar pengorbanan yang ia lakukan, maka dari situlah kita akan tahu betapa besar cintanya kepadamu.
-
Cinta ialah sebuah pupuk yang dapat menyuburkan segala rasa tandus pada hati.
-
ALLAH akan mengganti semua luka yang pernah engkau rasakan dengan kebahagiaan yang tak pernah terduga.
-
Terkadang, mungkin ALLAH membuat hamba-Nya merasa kecewa, namun percayalah Ia hanya ingin engkau kembali berharap hanya kepada-Nya.
-
Untuk menjadi yang terbaik. Kamu harus mempunyai mimpi yang besar serta semangat untuk mewujudkannya.
-
Sebuah langkah kecil merupakan sebuah awal yang begitu panjang.
-
Harapan dan keinginan ini seharusnya sejalan. Ya sejalan dengan betapa besar usaha yang kamu lakukan dalam mewujudkannya.
-
ALLAH tidak pernah ingkar pada hamba-Nya, meski sekecil biji Zarrah pun janji ALLAH selalu ditepati.
-
Saat kamu merasa tidak ada orang yang berada di pihakmu, tenanglah karena ALLAH selalu bersamamu.
-
Sering kali kita mengabaikan hal-hal kecil, padahal dari sanalah sesuatu yang besar lahir dan tumbuh.
-
Kebodohan itu merusak, tetapi merasa dirinya paling pintar lebih merusak.
-
Yang abadi adalah yang kita sedekahkan.
-
Jangan membenci orang yang sedang kafir saat ini, bisa saja suatu saat orang tersebutlah yang mensyafaati kamu. Tirulah Kanjeng Nabi MUHAMMAD SAW yang berdoa kepada ALLAH SWT untuk Sayyidina Umar Bin Khatab yang saat itu sedang kafir.
-
Sebesar apapun dosa seseorang, tidak ada yang berhak menghalangi rasa cinta hamba pada Tuhannya, meski cara yang digunakan untuk menunjukkan rasa cinta itu terasa aneh di mata kita.
-
Kalau malaikat datang dan memberitahu saya bahwa kelak saya akan masuk neraka selamanya, apakah saya akan berhenti menyembah Tuhan? Tidak. Saya akan terus menyembah Tuhan.
-
Sanad ilmu itu penting! Karena teks itu terbatas ruang dan waktu. Sekarang ini banyak aliran yang memahami hanya lewat teks. Ini bahaya, karena yang bisa menerjemahkan teks itu ahwal. Ahwal itu perilaku atau karakter. Nah itulah Sanad. Makannya ada pepatah: Man ta’allama wabila syaikhin fasyaikhuhu syaithan. Barang siapa belajar tanpa guru, maka gurunya adalah setan.
-
Untuk memperbaiki manusia itu butuh proses, tidak bisa langsung dihabisi. Jika tugas kenabian hanya untuk menghabisi keburukan, tentu bermitra dengan Izrail jauh lebih efektif ketimbang bermitra dengan Jibril.
-
Tak masalah saat ini kamu miskin. Bisa jadi itu alasan ALLAH kelak untuk membawamu ke surga-Nya.
-
Di akhirat, kenangan yang paling indah di dunia adalah, seberapa sering kita sujud kepada ALLAH SWT.
-
Dosa terbesar istri adalah Nggoblokno suami.
-
Salah satu kebiasaan buruk manusia ialah suka membawa-bawa nama ALLAH untuk kepentingan dirinya, seolah-olah apa yang ada dipikirannya selalu sesuai dengan yang dikehendaki oleh ALLAH.
-
Kita harus curiga dengan otak dan pikiran kita.
-
Cinta mungkin terkadang membuatmu rapuh, tetapi berterima kasihlah kepadanya, karena cinta darinya bisa membuatmu lebih kuat dari sebelumnya.
Source: santrinu
Santri GUS BAHA’
#SantriNU