fbpx

Gus Anwar:  Mbah Hasyim perintis tradisi keilmuan pesantren di Jombang

  • Bagikan
SORBANSANTRI.COM
Acara silaturahim santri PSNU Ranting Plososari ke ndalem dewan pendekar PSNU Jombang Gus Anwar dan ziaroh kemakam Mbah Asy'ari Diwek.

Tepatnya pada tgl 3 Januari 2021 sebagian santri PSNU ranting Dusun Rejosari RT 03 RW 02 Ranting Puri Mojokerto mengadakan silaturahmi ke ndalem sesepuh dewan pendekar Pagar Nusa di Mojokerto dan Jombang. Rombongan ini diikuti sekitar 12 santri berangkat sekitar pukul 19.00. diantaranya ke ndalem Mbah Min gading mojokerto ke ndalem Gus Anwar diwek Jombang sekitar pukul 20.45.

Setelah kami ngobrol sebentar di di ndalem Gus Anwar kami serombongan memohon agar Gus Anwar Sudi memimpin ziarah ke makam Mbah Asy’ari . Acara ini berlangsung cukup khidmat dan penghayatan karena sebelumnya Gus Anwar terlebih dahulu menceritakan sekelumit sejarah biografi Mbah Asy’ari.

 

“Mbah Asy’ari adalah pendiri Pesantren , yang terletak di Desa Keras, Kecamatan Diwek, Jombang, Jawa Timur, sekitar tahun 1876. Ayahanda KH. Hasyim Asy’ari, pendiri Nahdlatul Ulama dan pengasuh Pesantren Tebuireng, ini dikenal pula sebagai perintis tradisi pesantren di daerah Jombang.

 

Baca Juga  Kisah Abah Guru Ketika Tsanawiyah

Mbah Asy’ari Lahir di Demak, Jawa Tengah, sekitar tahun 1830. ayah beliau bernama Abdul Wahid bin Abdul Halim. Abdul Wahid adalah salah seorang komandan pasukan Diponegoro yang menggunakan nama “Pangeran Gareng”, di bawah Panglima Sentot Alibasyah Prawirodirdjo. Nasab Kiai Asy’ari merujuk hingga ke Pangeran bin Jaka Tingkir alias “. Demikian tutur Gus Anwar

Dalam perjalanan kemakam Mbah Asy’ari yang tidak jauh dari tempat tinggal Gus Anwar hanya sekitar 3 km itu. 

 

Tidak terasa kami sudah masuk di desa Keras tempat pesarehan Mbah Asy’ari, santri semua mengikuti Gus Anwar kemakam untuk tawasul dan kepada semua Auliya ditanah jawa,wali songo,pendiri dan Mbah Asy’ari sekaligus membaca tahlil. 

 

Baca Juga  IJAZAH DARI SYEKH 'AUN BIN MUIN AL QODDUMIY

Dalam perjalanan pulang Gus Anwar berpesan agar kita selalu menjaga keikhlasan dalam mengamalkan ilmu Pagar Nusa. Rombongan kembali ke  ndalem Gus Anwar pukul 10. 30 rupanya sang isteri Gus Anwar sudah menyiapkan jamuan makan untuk  rombongan santri PSNU Plososari ini. Alhamdulillah setelah selesai makan bersama ala santri (purakan) sebagain masih melanjutkan perbincangan seputar pagar nusa, sedangkan yang lain istrihat di gubuk belakang rumah beliau. 

 

Setelah kami rasa cukup larut malam sekitar pukul 00.00 kami mohon diri berpamitan untuk pulang melanjutkan perjalanan ke Plososari Mojokerto sekitar pukul 01.30 rombongan kami tiba di Plososari. (rosyid sorban)

 

#Santri PSNU Plososari

#Pagar Nusa pagar Nu dan bangsa

#Santri nderek

#Nderek Kyai Sampai

 

  • Bagikan

Pesan Bijak