PEJUANG KOIN NU : BERJUANG UNTUK KEMASLAHATAN JAMAAH DAN JAM’IYYAH

Untuk meningkatkan perekonomian mandiri sebuah organisasi NU maka perlu menerapkan sistem yang terarah agar tercetus gagasan yang signifikan, ada cara tersendiri yang di lakukan oleh Ranting Sedati Kecamatan Ngoro Kabupaten Mojokerto dengan cara koinisasi , penerapan koinisasi ini digerakkan oleh para Pemuda Ansor Ranting Sedati.

Menurut sahabat Bagus Hidayat, Ketua GP Ansor Ranting Sedati, bahwa program koinisasi ini sengaja dilakukan dengan tujuan untuk menambah dan meningkatkan perekonomian jamiyah Nahdlatul Ulama’ yang ada di ranting, nantinya hasil dari koin tersebut kita jadikan satu dalam satu manajemen khusus yang peruntukannya untuk seluruh banom NU yang ada di ranting apabila ada kegiatan, selain itu hasil koin tersebut juga akan kembali lagi kepada warga sebagai bentuk tanggung jawab sosial, seperti menyantuni anak yatim piatu, membantu warga yang mengalami musibah dan sebagainya.

Baca Juga  DEKLARASI HUBUNGAN PANCASILA DENGAN ISLAM

“… kita optimalkan koinisasi ini untuk kemandirian dan kemaslahatan jamaah dan jamiyyah kita, Nahdlatul Ulama….”, tuturnya.

Hal senada juga disampaikan oleh Gus Miftah, kordinator penarikan koin NU, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan program yang baik dan memberikan manfaat buat seluruh warga.

“… Alhamdulillah, program ini sudah berjalan selama bertahun tahun, namun di tahun 2019 mengalami kemacetan akibat fakumnya para petugas penarikan koin, namun di tahun 2020  koinisasi kita gerakkan kembali dengan mengerahkan anggota GP Ansor Ranting dan Alhamdulilah bisa berjalan kembali dan hidup kembali, dan pemanfaatan dari koin tersebut bisa langsung dirasakan oleh seluruh banom NU dan warga sedati “, ujarnya memberikan paparan.

Baca Juga  Giat LAZISNU MWCNU JETIS MOJOKERTO tahun 2020

Warga Sedati mendukung adanya koinisasi yang di lakukan, meraka berharap agar kegiatan positif ini terus di lakukan secara istiqomah dan benar-benar bisa memberikan kemanfaatan dan peningkatan perekonomian warga untuk lebih mandiri.

(Hasan Ngoro)

Tinggalkan Balasan