Berita Video
Sorbansantri.com – Pada Rabu (19/6), sebelas remaja tanggung diamankan oleh jajaran Polresta Banjarmasin setelah aksi mereka yang membuat kegaduhan dan menyebar ketakutan di jalanan umum menjadi viral di media sosial. Remaja-remaja tersebut berkonvoi mengendarai sepeda motor sambil menenteng senjata tajam. Mirisnya, sebagian besar dari mereka masih berstatus pelajar SMP, dan ada juga yang tidak bersekolah.
Polisi menyita enam buah senjata tajam berbagai jenis, tiga unit motor, sejumlah gawai, serta bendera berlambang dan bertuliskan kelompok mereka. Dalam konferensi pers yang digelar pada Rabu malam (20/6), Kapolresta Banjarmasin Kombes Pol Sabana Atmojo menyatakan bahwa orang tua remaja tersebut dipanggil, dan para remaja dibina serta diwajibkan untuk melapor. Namun, Sabana menegaskan bahwa tindakan tegas akan diambil jika mereka mengulangi perbuatannya. “Mereka akan menghadapi konsekuensi hukum yang berlaku,” tegasnya.
Aksi viral remaja tanggung ini juga menarik perhatian Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina. Ia mengapresiasi tindakan cepat yang dilakukan oleh jajaran Polresta Banjarmasin dalam menanggapi keresahan masyarakat. Ibnu percaya bahwa aksi tersebut hanya dipengaruhi oleh media sosial, mengingat fenomena serupa juga terjadi di daerah lain. “Aksi seperti itu sedang musim di daerah lain. Di tempat kita, mereka jadi ikut-ikutan,” ujarnya pada Kamis (20/6/2024).
Ibnu menekankan pentingnya mengantisipasi aksi serupa agar tidak menimbulkan korban. Ia melihat tindakan para remaja tersebut sebagai upaya mencari jati diri, namun dengan cara yang salah. “Tapi tidak seperti itu caranya. Apalagi mengubah suasana menjadi tidak kondusif atau sampai menimbulkan korban,” tambahnya.
Untuk mencegah kejadian serupa, Ibnu memastikan bahwa jajaran Polresta Banjarmasin bersama Satpol PP Banjarmasin akan rutin menggelar razia atau patroli di malam hari. Ia juga meminta agar orang tua lebih mengawasi aktivitas anak-anak mereka, terutama memastikan tidak ada yang keluyuran di jalanan setelah pukul 22.00 WITA. “Apabila memerlukan psikolog atau pendampingan yang berkaitan dengan perlindungan anak, bisa langsung ke DP3A. Kami menyediakan pelayanan di situ,” tutupnya.
Kepala Disdik Banjarmasin, Nuryadi, juga mengutarakan keprihatinannya terhadap kondisi remaja tersebut. Ia mengimbau orang tua untuk lebih mengawasi anak-anak mereka, terutama selama hari libur sekolah. “Tanyakan ketika anak-anak terlambat pulang ke rumah,” ujarnya. Nuryadi menegaskan bahwa tidak ada sanksi bagi sekolah yang siswanya terlibat dalam aksi viral tersebut. Namun, ia meminta agar sekolah memberikan arahan dan bimbingan kepada siswa-siswanya. “Adapun sanksi yang diberikan kepada anak, kami serahkan ke kepolisian,” pungkasnya. (AI Sorban)
@beritasorban Sebelas remaja tanggung di Banjarmasin diamankan polisi setelah aksi konvoi mereka sambil menenteng senjata tajam viral di media sosial. Aksi mereka menciptakan kegaduhan dan ketakutan di jalanan umum. Mirisnya, sebagian besar dari mereka adalah pelajar SMP. Dari tangan mereka, polisi menyita enam senjata tajam, tiga motor, sejumlah gawai, dan bendera kelompok mereka. Kapolresta Banjarmasin menegaskan, tindakan tegas menanti jika mereka mengulangi perbuatan ini. Wali Kota Banjarmasin mengapresiasi tindakan cepat polisi dan menekankan pentingnya pengawasan orang tua serta razia malam hari. Kepala Disdik Banjarmasin juga mengimbau orang tua untuk lebih memperhatikan aktivitas anak-anaknya agar peristiwa serupa tidak terulang. #AksiRemajaViral #BanjarmasinGaduh #PolrestaBanjarmasin #RemajaBersenjata #KeamananKota #PengawasanOrangTua #PendidikanRemaja #TindakanPolisi #BanjarmasinTerkini #fyp #fypシ゚viral ♬ suara asli – Sorban Santri
