Aturan selanjutnya yaitu ucapkanlah salam dan ketuk pintu terlebih dahulu hingga maksimal tiga kali. Jika tidak ada jawaban maka pulanglah.
Mungkin tuan rumah sedang tidak ada di rumah atau sedang tidak ingin diganggu. Jadi, jika betul-betul tidak ada jawaban dari pemilik rumah, maka janganlah sekali-sekali memaksa ingin masuk rumah.
Adab bertamu mengucapkan salam telah dijelaskan dalam QS An Nur ayat 27يٓأَيهَا ٱلذِينَ ءَامَنُوا۟ لَا تَدْخُلُوا۟ بُيُوتًا غَيْرَ بُيُوتِكُمْ حَتىٰ تَسْتَأْنِسُوا۟ وَتُسَلمُوا۟ عَلَى أَهْلِهَا ۚ ذلِكُمْ خَيْرٌ لكُمْ لَعَلكُمْ تَذَكرُونَ
Arab latin: Yā ayyuhallażīna āmanụ lā tadkhulụ buyụtan gaira buyụtikum ḥattā tasta`nisụ wa tusallimụ ‘alā ahlihā, żālikum khairul lakum la’allakum tażakkarụn
Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memasuki rumah yang bukan rumahmu sebelum meminta izin dan memberi salam kepada penghuninya. Yang demikian itu lebih baik bagimu, agar kamu (selalu) ingat.”
Untuk adab mengetuk pintu, Rasulullah SAW mengingatkannya dalam hadits berikut
عن أبى موسى الاشعريّ رضي الله عمه قال: قال رسول الله صلّى الله عليه و سلم: الاستئذانُ ثلاثٌ، فان أذن لك و الاّ فارجع
Dari Abu Musa Al-Asy’ary RA berkata, Rasulullah SAW bersabda, “Minta izin masuk rumah itu tiga kali, jika diizinkan untuk kamu (masuklah) dan jika tidak maka pulanglah!” (HR Bukhari dan Muslim).