fbpx

Meneguhkan Aqidah Asy’ariyah

  • Bagikan
SORBANSANTRI.COM
SORBANSANTRI.COM
Oleh: KH. Ma’ruf Khozin

Semalam saya berkesempatan ikut Aqidah Asy’ariyah bersama para pakar Aqidah. Selama ini memang saya masih lebih banyak berkutat dengan Fikih dan seputaran Amaliah . Beruntungnya dahulu saat mondok di Ploso saya sempat khatam ngaji Ramadhan kitab Tuhfah Al Syarah Jauharah At-Tauhid, karya Syaikhul wal Azhar, Ibrahim Al Bajuri. Pengajian tersebut diasuh oleh Gus Firjaun Jhon Barlam (Putra KH Ahmad Siddiq, Rais Am PBNU semasa Gus Dur).

Perdebatan di ranah Aqidah memang tidak seramai masalah tuduhan Bid’ah, Khurafat dan Syirik. Karena memang belum terlalu banyak dari mereka. Namun bukan berarti tidak penting. Justru sangat penting. Sebab yang menyebarkan Aqidah yang berlawanan dengan Asy’ariyah saat ini adalah mereka yang menyamakan Allah dengan makhluk-Nya, seperti Allah berada di arah tertentu, firman Allah sama seperti perkataan makhluk dan sebagainya. Allah Maha Suci dari ungkapan mereka semuanya.

Baca Juga  Gus Miftah Mengguncang Bumi Pungging Mojokerto Bersamaan Dengan ULTAH Deddy Corbuzier

Metode yang digunakan adalah mudzakarah, bergantian dari para pakar Aqidah yang menyampaikan. Sesekali para pakar inilah yang menyampaikan bahan pertanyaan, sehingga menguji adrenalin, bagaimana mungkin dalam bersamaan tanpa persiapan jawaban, namun tiba-tiba banyak yang bisa terjawab. Subhanallah. Inilah -ilmu Allah yang diberikan kepada para ulama muda kita.

Dari beberapa pakar tersebut saya melihat memang ada yang betul-betul menguasai dalil Naqli (Qur’an dan Sunnah) di bidang Aqidah. Juga dalil-dalil Aqli yang dahulu pernah meramaikan jagad perdebatan di masa-masa Imam Al-Ghazali, Ar-Razi, Al-Baidhawi dan sebagainya. Dan diantara yang menguasai keduanya adalah Host-nya, yang memandu kami dengan bahasa yang mudah dipahami, yaitu Sayidi Al- Geys Bin Abdurrahman Assegaf.

Baca Juga  Suami Kecanduan Judi Online, Istri-Istri Bojonegoro Melenggang ke Pengadilan!

Nikmat ngaji Aqidah Asy’ariyah dengan para ahlinya ini membuat saya ingin menghentikan detak perjalanan jam yang terasa cepat, dimulai jam 20.00 dan selesai jam 22.30. Dan semua berakhir ketika para istri kyai tersebut memberi isyarat kepada para bahwa ini adalah Jum’at.

•] Kiriman dari Habib Geys, serasi antara HP dan laptopnya.

  • Bagikan

Pesan Bijak