PENGUATAN KADER NU MELALUI WIRID

SORBAN SANTRI- Jum’at, 16 Oktober 2020. Sudah ke-8 kali giat rutin kader NU di Kecamatan Pacet Mojokerto melalui Wirid TARQIYATUL MUJARROB BIL WALI MUQORROB sebagai sarana benteng pertahanan semua kader NU yang berguna untuk pemantapan kader dalam mejaga ideologi ASWAJA Annahdliyah. Kitab yang ditulis oleh Syeikh Mahmud Muhtar Plambon Cirebon ini, berisi semua nama-nama waliyulloh dan harus dibaca secara jama’ah.

Untuk mewujudkan dalam menasionalkan kitab tersebut maka, Semua BANOM dan LEMBAGA NU sekecamatan Pacet Mojokerto seperti Ansor Banser Pagar Nusa, Fatayat, Muslimat, IPNU, IPPNU dll berkumpul menjadi satu untuk membaca Kitab TARQIYATUL MUJARROB BIL WALI MUQORROB. Yang tersusun mulai dari Sambutan, Tawassul, Pembacaan Kitab, Mahallul Qiyam, Penjelasan Materi dalam penguatan kader dan yang terakhir ngobrol santai silaturrokhim antar kader.

Alhamdulillah., di Kecamatan Pacet Mojokerto ini sudah 8 kali diadakan belum genap satu bulan ini. Dan diharapkan bisa istiqomah dalam mengamalkan kitab tersebut dengan cara bergilir merata dari desa ke desa sekecamatan. Gerakan Giat Rutin TARQIYATUL MUJARROB BIL WALI MUQORROB ini alhamdulilah sudah ada ranting yang melakukan giat tersebut.

Baca Juga  PENGAMANAN DAN PENGAWALAN PARA KIAI OLEH SATKORYON BANSER DI PP FATCHUL ULUM PACET

Adapun tujuan dari wirid TARQIYATUL MUJARROB BIL WALI MUQORROB ini adalah sebagai sarana silaturrakhim antar kader NU biar tidak kocar kacir, tercerai berai dengan keadaan yang saat ini dirasa banyak yang masuk baik secara halus atau terang-terangan menyerang aqidah annahdliyah. Bahkan sudah banyak yang tersusupi secara tidak terasa walaupun itu didepan mata, entah itu karena kepentingan,ragu-ragu,balas budi, rayuan atau yang lain.

Semua kader NU dalam berkhidmat harus satu sanad, satu arah, dan satu komando dari pusat sampai tingkat ranting. Jangan menjadi kader NU yang punya kepentingan untuk dirinya atau golongan. Jangan menjadi kader NU yang ragu-ragu dalam berkhidmat, Jadilah kader NU yang kokoh menjaga ideologi dengan gerakan satu komando dari pusat sampai bawah. Apalagi dalam setiap pengkaderan sudah dibaiat.

Baca Juga  Konferensi PAC GP Ansor Kecamatan Kutorejo

NU itu organisasi besar, atas dasar isyaroh para wali begitu juga kitab TARQIYATUL MUJARROB BIL WALI MUQORROB. Mbah KH. Hasyim Asy’ari dalam mendirikan NU itu baru direstui oleh Mbah Kholil Bangkalan dan baru dapat jawaban setelah 1 Tahun, jadi NU itu bukan sembarang organisasi dan siapa yang merusak  NU akan kualat. (abi SORBAN)

Tinggalkan Balasan