Pertanyaan dari salah seorang WAHABI :
Kenapa kalian (ASWAJA) menolak ALLAH berada/bertempat di atas langit, tapi ketika berdo’a kalian tetap menghadap ke atas langit.?
JAWABAN KAMI :
ALLAH Ta’ala berfirman :
وَفِي السَّمَاء رِزْقُكُمْ وَمَا تُوعَدُونَ
Dan di Langit itu Rizki kalian dan sesuatu yang di janjikan bagi kalian.
[QS. Adz-Dzariyat : 22]
IMAM AN-NAWAWI Rahimahullah mengatakan :
وَهُوَ الَّذِيْ إِذَا دَعَاهُ الدَّاعِيْ اِسْتَقْبَلَ السَّمَاءَ، كَمَا إِذَا صَلَّى الْمُصَلِّيْ اِسْتَقْبَلَ الْكَعْبَةَ، وَلَيْسَ ذَلِكَ لأَنَّهُ مُنْحَصِرٌ فِي السَّمَاءِ كَمَا أَنَّهُ لَيْسَ مُنْحَصِرًا فِيْ جِهَةِ الْكَعْبَةِ، بَلْ ذَلِكَ لِأن السَّمَاءَ قِبْلَةُ الدَّاعِيْنَ، كَمَا أَن الكعبةَ قِبْلَةُ الْمُصَلِّيْنَ
Dan Dialah (ALLAH) yang apabila seseorang berdoa kepadanya, orang itu menghadap ke langit sebagaimana juga orang yang shalat dia menghadap ke Ka’bah, dan bukanlah hal itu menunjukan bahwa ALLAH berada di langit sebagaimana juga ALLAH tidak berada di arah Ka’bah.
Akan tetapi hal itu dikarnakan bahwa langit adalah kiblat bagi orang-orang yang berdoa sebagaimana juga Ka’bah yang menjadi kiblat bagi orang-orang yang shalat.
[Syarah Shahih Muslim : Jilid 5, Halaman 26, Cetakan ke 3, Tahun 1996 dari Darul Ma’rifah, Beirut Libanon].
IMAM IBNU HAJAR AL-ASQALANI Rahimahullah mengatakan :
اَلسَّمَاءُ قِبْلَةُ الدُّعَاءِ كَمَا أَنَّ الْكَعْبَةَ قِبْلَةُ الصَّلَاةِ
Langit adalah kiblat doa sebagaimana ka’bah yang menjadi kiblat shalat.
.
[Fathul Bari : Juz 2, Halaman 233]
•
Jawaban diatas dikutip dari ucapan seorang bocah Madrasah Ibtida’iyah. [Sebut Saja Mawar]
Wassalamualaikum