Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Opini dan AnalisisSosial

RS Kamar Medika Mojokerto Berikan Pengobatan Gratis Seumur Hidup Untuk Keluarga Riyanto

×

RS Kamar Medika Mojokerto Berikan Pengobatan Gratis Seumur Hidup Untuk Keluarga Riyanto

Sebarkan artikel ini
SORBANSANTRI.COM

Suara Jatim Post – Sebagai bentuk apresiasi, Rambo Garudo, selaku Direktur RS Kamar Medika, yang juga Bendahara GP Ansor Kota Mojokerto, memberikan tali asih berupa Berobat Gratis seumur hidup bagi keluarga mendiang Riyanto. Sabtu (19/12).

Hal itu diserahkan saat pelaksanaan Haul Akbar Riyanto ke -19 didampingi Walikota beserta Forkompinda Kota Mojokerto.

Example 325x300

RS Kamar Medika akan membantu memberikan pelayanan kesehatan kedua orang tua riyanto sesuai dengan standar RS. Meliputi rawat inap juga rawat jalan, karena usia kedua orang tua riyanto yang tidak lagi muda, tentu akan membutuhkan perhatian khususnya dalam hal kesehatan,”kata dr Rambo Garudo ketika dimintai keterangan oleh kontributor www.suarajatimpost.com

Ia melanjutkan, pihaknya telah datang ke rumah mendiang Riyanto dan banyak diskusi dengan keluarga.

Penyakit yang umum diderita pada orang tua biasanya darah tinggi, diabetes/kencing manis, linu sendi, dll. Walaupun kita semua berharap kesehatan kedua orang tua Riyanto ini terus membaik sampai nanti, tidak ada salahnya kita mempersiapkan hal hal yg tidak kita duga,”tambahnya.

Seperti diketahui, Riyanto merupakan anggota Banser yang Wafat mengorbankan dirinya dalam menyelamatkan jemaah Gereja Sidang Jemaat Pantekosta di Indonesia (GSJPDI) 19 tahun silam.

Example 300250
Example floating

Pesan Bijak

SORBANSANTRI.COM
Berita Utama

BANSER yang dikenal dengan semangat perjuangan kemanusiaan tanpa memandang ras atau politik, mengalami penolakan dari raja-raja Bali saat menggelar Apel Kesetiaan. Ironisnya, acara ini bertepatan dengan Muktamar PKB yang hanya berjarak tidak terlalu jauh. Tanpa koordinasi yang baik, kegiatan BANSER ini justru menimbulkan gesekan, bahkan perintah untuk memulangkan pasukan BANSER dilakukan secara tiba-tiba. Di tengah memanasnya hubungan PBNU dan PKB, kejadian ini menimbulkan pertanyaan tentang netralitas dan komitmen BANSER. Bagaimana tanggapan mereka?