Berita Video
SorbanSantri.com – Serangan udara oleh pasukan Israel di sebuah sekolah UNRWA di kamp pengungsi Nuseirat, Gaza Tengah, telah menewaskan sedikitnya 32 orang. Insiden ini terjadi pada dini hari dan menyebabkan kehancuran besar serta kepanikan di kalangan penduduk setempat.
Anas al-Dahouk, salah satu korban selamat, mengisahkan momen-momen mengerikan ketika serangan terjadi. “Kami berada di dalam sekolah dan tiba-tiba kami dibom. Orang-orang di sini hancur berkeping-keping pada malam yang keras… bangunan ini menampung keluarga dan kaum muda, dan penembakan itu terjadi tanpa peringatan,” ujar al-Dahouk kepada Al Jazeera.
Naim al-Dadah, seorang korban lainnya, menyebut serangan itu sebagai bentuk “terorisme Negara Israel”. Dia menekankan bahwa Israel telah melanggar semua batas dan garis merah di Gaza. “Tidak ada terorisme kecuali Israel, semua institusi dan garis merah telah dilintasi oleh Israel di Gaza,” tegasnya.
Al-Dadah juga menceritakan bagaimana dia dan keluarganya telah berpindah-pindah tempat demi mencari perlindungan, tetapi tetap menjadi target serangan. “Saya dipindahkan dari Kota Gaza, di utara Jalur Gaza, ke Khan Younis dan kemudian ke Rafah, di ujung selatan. Ke mana pun kami pergi, kami dibom, dan ketika kami datang ke kamp Nuseirat, kami dibom sekarang,” katanya dengan penuh kekecewaan.
Menurut al-Dadah, serangan di sekolah tersebut dilakukan tanpa peringatan. “Kami dibom tanpa peringatan dan tiba-tiba, ketika pesawat Israel menargetkan sekolah dengan dua rudal,” tambahnya.
Serangan ini menambah panjang daftar kekerasan yang terjadi di Gaza, meningkatkan ketegangan dan penderitaan di kalangan warga sipil yang sudah lama menderita akibat konflik yang berkepanjangan. (AI Sorban)
@beritasorban Pada dini hari tadi, sebuah sekolah UNRWA di kamp pengungsi Nuseirat diserang oleh pasukan Israel, menewaskan sedikitnya 32 orang. Anas al-Dahouk, salah satu korban selamat, mengatakan bahwa serangan itu terjadi tanpa peringatan, menghancurkan bangunan yang menampung keluarga dan kaum muda. Naim al-Dadah menambahkan bahwa ini adalah bentuk terorisme Negara Israel yang telah melanggar semua batas dan garis merah di Gaza. Ke mana pun dia dan keluarganya pergi, mereka selalu dibom. #SeranganIsrael #Gaza #SekolahUNRWA #KampPengungsi #KonflikGaza #KorbanSipil #KrisisGaza #fyp #fypシ゚viral ♬ suara asli – Sorban Santri