Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Berita Utama

TAMANSARI MENYAMBUT HARI KEMERDEKAAN DENGAN BERDZIKIR DAN SHOLAWAT

×

TAMANSARI MENYAMBUT HARI KEMERDEKAAN DENGAN BERDZIKIR DAN SHOLAWAT

Sebarkan artikel ini
SORBANSANTRI.COM

SORBANSANTRI.COM

SORBAN SANTRI – Alhamdulillah Rutinan Majelis Dzikir dan Sholawat Rijalul Ansor PR Gerakan Pemuda Ansor Desa Tamansari – Karanglewas yang diadakan setiap malam selasa wage (Senin,10/08/2020) tadi malam sangat sangat Meriah.
Momen rutinan di bulan Agustus kali ini mengangkat tema “MENYAMBUT HARI KEMERDEKAAN DENGAN BERDZIKIR DAN SHOLAWAT”.

Example 500x500

Cuaca malam yang sangat cerah membuat kita memilih untuk mengadakan acara di luar ruangan atau tepatnya di halaman TPQ Al Falah dengan tetap mengikuti protokol kesehatan dengan memakai masker.

Dihadiri kurang lebih 200 jama’ah yang terdiri dari keluarga besar Ansor Banser, Rekan IPNU – IPPNU, santri TPQ, dan komunitas Pecinta sholawat seperti Mafia Sholawat yang ada di desa Tamansari dan sekitarnya yang sudah rindu akan acara sholawatan.

Dengan khusyu para jama’ah mengikuti Dzikir Rothibul Hadad dan begitu semangat saat pembacaan Maulid simthuduror dan sholawat. Alhamdulillah acara berjalan lancar dan tertib sampai akhir acara.

Semoga mendapatkan Barokah untuk para jama’ah yang hadir dan bisa mberkaih khususnya Desa Tamansari dan untuk negara Tercinta Indonesia..Amiin Ya Robbal ‘aamiin. (SORBAN TAMANSARI)

“SELAMAT HUT RI Ke-75”
Sekali Merdeka Tetap Merdeka…
NKRI Harga Mati…

#rijalulansor
#ansorbanser
#hutrike75
#banserbanyumas

Example 300250
Example floating

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

SORBANSANTRI.COM
Berita Utama

BANSER yang dikenal dengan semangat perjuangan kemanusiaan tanpa memandang ras atau politik, mengalami penolakan dari raja-raja Bali saat menggelar Apel Kesetiaan. Ironisnya, acara ini bertepatan dengan Muktamar PKB yang hanya berjarak tidak terlalu jauh. Tanpa koordinasi yang baik, kegiatan BANSER ini justru menimbulkan gesekan, bahkan perintah untuk memulangkan pasukan BANSER dilakukan secara tiba-tiba. Di tengah memanasnya hubungan PBNU dan PKB, kejadian ini menimbulkan pertanyaan tentang netralitas dan komitmen BANSER. Bagaimana tanggapan mereka?