Sensasi Mengisi Buku Ramadhan, Anak Zaman Old Pasti Pernah Merasakannya

SORBAN Infokom – Bagi anak zaman old, kehadiran ramadhan sangat ditunggu. Sebab kebersamaan dengan teman-teman di bulan ini sangatlah terasa. Ya walau dipikiran anak kecil macam ane dulu hanyalah main dan main. Namun, ada hal menarik bagi anak sekolah dulu, mereka akan diberikan sebuah misi besar perihal kegiatan ramadhan. Apakah itu? Yakni mengisi buku ramadhan yang telah disediakan oleh sekolah.

  1. Menulis Kultum Misi utama dari diberikannya buku ramadhan tersebut adalah siswa mengisi buku ramadhan tersebut dengan menuliskan kultum yang disampaikan oleh penceramah sebelum shalat tarawih dilaksanakan. Mulai dari judul, isi kultum, waktu, tempat, hingga nama masjid pun harus diisi dengan lengkap. Bagi mereka yang rajin tentu tak masalah ya. Tapi, bagi mereka yang sedikit kurang rajin, rasanya mereka tak akan memikirkannya.
  2. Mengisi Aktivitas Shalat 5 Waktu kali ini tingkat kejujuran kita akan diuji. Pasalnya di buku tersebut tertera aktivitas shalat 5 waktu. Para siswa diperintahkan untuk menceklis pilihan pada kolom yang telah disediakan. Misal : Shalat subuh ; ya atau tidak, berjama’ah atau tidak.
    pada aktivitas ini juga mememcut seorang siswa untuk bertanggung jawab dengan dirinya sendiri dan membangun kesadaran dalam diri.
  3. Meminta Tanda Tangan Penceramah Bagian kali ini adalah meminta tanda tangan dari sang penceramah. Semua kultum yang telah ditulis haruslah memiliki bukti yang valid dengan adanya tanda tangan dari si penceramah. Terkadang juga ditambah dengan cap stempel dari masjid.
    misi satu ini sangat memacu adrenalin sebagian para anak zaman old. Pasalnya ada yang tak berani meminta tanda tangan hingga menitipkan buku dengan temannya.
  4. Monitoring Puasa di buku ramadhan tersebut ada juga kolom yang berisi tentang perjalanan puasa kita. Di sana tertulis 30 hari puasa ramahdan, dan anak zaman old harus mengisinya dengan penuh kejujuran. Apakah hari tersebut puasa atau tidak.
    Begitulah sensasi saat mengisi buku ramadhan yang ditugaskan oleh pihak sekolah. Sepertinya guru zaman old juga perhatian dengan anak didiknya ya. Hingga tercetus ide untuk membuat sebuah buku yang sangat memantau aktivitas ramadhan kita. Ada yang ingin kembali ke zamannya? Kangen juga ya, ternyata.
Baca Juga  Anak Ranting NU Sumbersuko Pacet Bagi Sembako ke Warga Kurang Mampu

 

(abi-sorban Infokom)

Tinggalkan Balasan