Mojokerto, CyberAswaja.online – Pimpinan Anak Cabang Kecamatan Jatirejo Kab.Mojokerto Punya Gawe berupa DTD (Diklat Terpadu Dasar) Banser (Barisan Ansor Serbaguna), kader muda dan baru yang masuk menjadi BANSER sebagai Garda Terdepan Menjaga NKRI. 21/12/19
Foto:tengah Ketua LMDSA RA Gus Lutfi bersama Pengurus
Ciri khas Jas Warna Putih selaku Wakil ke-2 (dua) dari GP Ansor, bernama LMDSA (Lembaga Majlis Dzikir dan Sholawat) RIJALUL Ansor cabang ini melakukan Gemblengan kepada Peserta DTD Banser yang akan melaksanakan Caraka Malam, salah satu tahapan pelaksanaan DTD BANSER.
“Penulisan Raja ini fungsi salah satu agar BANSER kebal secara Kanuragan, peka Kondisi dan Siap sewaktu-waktu” ujar ketua LMDSA RA, Gus Lutfi Hakim.
Berserta jajaran pengurus RIJALUL ANSOR mereka pun dibagi tugas pelaksanaan yang kemudian peserta melaksanakan Caraka Malam sampai pagi. (WakGenk/Infokom)
Strategi yang kini diusung SorBan Naga sangat jelas: meraih hati pelaku UMKM dan membangun ekosistem kepercayaan berbasis lokal. Namun demikian, tim juga menyadari bahwa SorBan Naga bukan sekadar platform jual beli barang, melainkan berfokus pada jasa dan pelayanan.
(Fpr forum perjuangan rakyat), Pacet Mojokerto, Gus Dulloh, putra KH. Chusain Ilyas, bertemu dengan Sahabat Sorban Santri yang kebanyakan diisi oleh sahabat Ansor Banser (SorBan) dan Pemuda Pacet Mojokerto.
Pertama, KH. Abdul Karim, putra Magelang yang menimba ilmu dari berbagai pesantren di Jawa Timur dan Madura. Beliau belajar pada Kiai Kholil Bangkalan selama 23 tahun dan kemudian di Tebuireng bersama KH. Hasyim Asy’ari.