SORBANSANTRI – Dalam syair indah ini dijelaskan bahwa Rasulullah shalallahu alaihi wasallam memiliki kekuasaan yang gaib, tidak kasat mata. Secara makna tersirat dalam hadis berikut:
ﻓَﻘَﺎﻝَ ﻋُﺮْﻭَﺓُ ﺃَﻱْ ﻗَﻮْﻡِ، ﻭَاﻟﻠَّﻪِ ﻟَﻘَﺪْ ﻭَﻓَﺪْﺕُ ﻋَﻠَﻰ اﻟﻤُﻠُﻮﻙِ، ﻭَﻭَﻓَﺪْﺕُ ﻋَﻠَﻰ ﻗَﻴْﺼَﺮَ، ﻭَﻛِﺴْﺮَﻯ، ﻭَاﻟﻨَّﺠَﺎﺷِﻲِّ، ﻭَاﻟﻠَّﻪِ ﺇِﻥْ ﺭَﺃَﻳْﺖُ ﻣَﻠِﻜًﺎ ﻗَﻂُّ ﻳُﻌَﻈِّﻤُﻪُ ﺃَﺻْﺤَﺎﺑُﻪُ ﻣَﺎ ﻳُﻌَﻈِّﻢُ ﺃَﺻْﺤَﺎﺏُ ﻣُﺤَﻤَّﺪٍ ﺻَﻠَّﻰ اﻟﻠﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ ﻣُﺤَﻤَّﺪًا، ﻭَاﻟﻠَّﻪِ ﺇِﻥْ ﺗَﻨَﺨَّﻢَ ﻧُﺨَﺎﻣَﺔً ﺇِﻻَّ ﻭَﻗَﻌَﺖْ ﻓِﻲ ﻛَﻒِّ ﺭَﺟُﻞٍ ﻣِﻨْﻬُﻢْ، ﻓَﺪَﻟَﻚَ ﺑِﻬَﺎ ﻭَﺟْﻬَﻪُ ﻭَﺟِﻠْﺪَﻩُ، ﻭَﺇِﺫَا ﺃَﻣَﺮَﻫُﻢْ اﺑْﺘَﺪَﺭُﻭا ﺃَﻣْﺮَﻩُ، ﻭَﺇِﺫَا ﺗَﻮَﺿَّﺄَ ﻛَﺎﺩُﻭا ﻳَﻘْﺘَﺘِﻠُﻮﻥَ ﻋَﻠَﻰ ﻭَﺿُﻮﺋِﻪِ، ﻭَﺇِﺫَا ﺗَﻜَﻠَّﻢَ ﺧَﻔَﻀُﻮا ﺃَﺻْﻮَاﺗَﻬُﻢْ ﻋِﻨْﺪَﻩُ، ﻭَﻣَﺎ ﻳُﺤِﺪُّﻭﻥَ ﺇِﻟَﻴْﻪِ اﻟﻨَّﻈَﺮَ ﺗَﻌْﻈِﻴﻤًﺎ ﻟَﻪُ
Urwah berkata: Wahai kaumku. Demi Allah. Aku telah bertamu kepada raja-raja. Aku pernah ke Kaisar Romawi, penguasa Persi dan Raja Najjasyi. Demi Allah. Tidak pernah kulihat seorang raja yang diagungkan oleh pengikutnya seperti Muhammad shalallahu alaihi wasallam diangungkan oleh Sahabatnya.
Demi Allah. Muhammad tidak mengeluarkan dahak kecuali jatuh ke tangan para sahabatnya lalu ia usapkan ke wajah dan kulitnya. Jika Muhammad memerintahkan maka mereka berebut melakukan perintahnya. Jika Muhammad berwudhu’ maka mereka seperti mau perang berebut air wudhu‘nya. Jika Muhammad berbicara maka sahabatnya melirihkah suara mereka di dekatnya. Dan mereka tidak ada yang menatap tajam ke arah Muhammad karena mengagungkan Muhammad (HR Bukhari no 2731)(abi SORBAN)