sorbansantri.com – Dalam era yang semakin mengutamakan kesadaran lingkungan, pemerintah telah meluncurkan program subsidi untuk mendorong penggunaan kendaraan ramah lingkungan, terutama motor listrik. Namun, meskipun program ini menawarkan diskon besar hingga tujuh juta rupiah, masyarakat ternyata lebih memilih model-model yang mirip dengan vespa dan yang simpel.
Dari 57 model motor listrik yang ditawarkan dari 19 merek, motor-motor dengan desain yang klasik dan simpel menjadi pilihan utama. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun minat terhadap motor listrik tinggi, masyarakat masih enggan mengambil risiko besar dan lebih memilih opsi yang lebih familiar.
Dengan harga belasan juta rupiah, motor-motor entry level seperti Selis Agats SLA, Smoot Tempur, dan Rekata S9 menjadi favorit di kalangan konsumen. Tampaknya, masyarakat lebih memilih untuk tetap up to date dengan teknologi tanpa harus mengorbankan kenyamanan dan kepraktisan.
Perbedaan selera antara motor listrik dan motor bensin juga menjadi sorotan. Jika motor bensin cenderung diidolakan karena ukurannya yang besar, motor listrik justru dianggap sebagai pilihan kedua karena dianggap memakan tempat parkir lebih sedikit. Ada juga pandangan lucu dari tetangga yang mengaitkan ukuran bodi motor listrik dengan tagihan listrik yang lebih kecil, menyiratkan ketakutan akan biaya listrik yang tinggi.
Dengan demikian, meskipun minat terhadap motor listrik terlihat tinggi, masyarakat masih mempertimbangkan berbagai faktor sebelum beralih sepenuhnya ke kendaraan ramah lingkungan ini. (AI Sorban)