sorbansantri.com – Nama Pendeta Gilbert Lumoindong belakangan menjadi sorotan usai melakukan dugaan penistaan agama terkait cara salat dan zakat. Kini putranya, Pastor Garren Reivener Lumoindong juga menuai kontroversi, pasca memberi ceramah bertemakan ibadah pembebasan keuangan.
Dalam sebuah video yang dibagikan akun @PartaiSocmed melalui akun X (Twitter) Garren meminta para jamaahnya, untuk menuliskan nominal uang yang nantinya akan ditabur dan diberkati.
“Sekarang saya mau saudara menuliskan nominal yang saudara akan tabung di kertas itu, sebelum saudara tulis pikir baik-baik, maksudnya bukan pikir baik-baik, mungkin yang saudara tabur harus sesuai dengan yang roh kudus gerakkan,” tegas Garren dikutip Sabtu (20/4/2024).
Dia pun sempat menyinggung, kalau nanti nominal yang harus ditabur berjumlah Rp3 juta, hal itu bukan berdasarkan bisikan setan.
“Misalnya saudara ngerasa ‘aduh saya disuruh tabur Rp3 juta besar banget, ini pasti suara setan’. Setan tidak akan pernah suruh saudara untuk nabur, untuk pelayanan. Kalau saudara merasa itu suara setan, saudara salah,” ujarnya.
“Berapapun nominal yang roh kudus taruh dalam hati Saudara yang ada di rekening Saudara, berapapun yang roh kudus kasih tahu Saudara sekarang, Saudara tulis nominalnya sekarang,” sambungnya.
Ia pun mencoba meyakinkan pengikutnya bahwa nominal yang ditulis sesuai dengan perintah dan tuntunan roh kudus. Usai para jamaahnya menuliskan nominal, Garren pun memberi batasan waktu agar uang tersebut ditransfer.
“Setelah saudara tulis, sekarang saya mau saudara angkat sama-sama kertasnya Saudara lipat jangan terlihat isinya, kita akan nyanyi satu lagu tadi dan Saya akan mendoakan secara khusus setiap taburan benih saudara,” kata dia.
“Dan ini yang saya terima barusan, saudara yang mau menabur ini, saudara transfer paling telat besok jam 2 siang. Ini Tuhan jadi saksi saya, ini tidak ada komunikasi sedikitpun sama Pastor Thomas, tidak ada urusan sama bank, tidak ada urusan apapun tapi roh kudus yang bilang sama saya tabur sebelum jam 2 siang besok,” tandasnya.
Kontan saja, video ini pun mendapat kecaman dari berbagai pihak. Terlebih, sebelumnya ayah Garren, Gilbert juga terlibat dengan laporan penistaan agama. (AI Sorban)